
Jaksa KPK Ungkap Drama Pemanggilan Mantan Istri dan Kekasih Kosasih
JAKARTA Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap strategi penyidikan yang melibatkan pemanggilan sejumlah
Hukum dan KriminalISLAMABAD -Militer Pakistan mengklaim telah menembak jatuh sebanyak 12 pesawat nirawak (drone) yang dikirim oleh India dan memasuki wilayah udaranya. Klaim ini muncul hanya sehari setelah India melakukan serangan udara terhadap beberapa lokasi yang disebut sebagai "infrastruktur radikal" di Pakistan.
Dalam konferensi pers resmi, Juru Bicara Militer Pakistan, Mayjen Ahmed Sharif Chaudhry, menyatakan bahwa drone-drone tersebut termasuk jenis Harop buatan Israel, dan ditemukan di dekat dua kota besar Pakistan, yakni Karachi dan Lahore.
"Pesawat nirawak India terus dikirim ke wilayah udara Pakistan. Kami menembak jatuh 12 di antaranya. Puing-puingnya masih kami kumpulkan," kata Chaudhry, sebagaimana dikutip dari Reuters.
Ia menegaskan bahwa tindakan India tersebut merupakan pelanggaran serius terhadap kedaulatan Pakistan dan menyampaikan peringatan keras kepada New Delhi.
"(India) akan terus membayar mahal untuk agresi terang-terangan ini," lanjut Chaudhry.
India Belum Berkomentar, Situasi Semakin Memanas
Hingga berita ini diturunkan, Kementerian Pertahanan India belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait tuduhan yang disampaikan oleh militer Pakistan.
Insiden ini memperburuk ketegangan yang telah meningkat tajam sejak serangan udara India pada Rabu dini hari (7/5/2025). Serangan itu diklaim sebagai respons atas serangan mematikan di Pahalgam, Kashmir dua minggu sebelumnya, yang menyebabkan 26 orang tewas, sebagian besar adalah turis Hindu.
Pakistan Bantah Keterlibatan dalam Serangan Pahalgam
Pemerintah Pakistan telah membantah keras tuduhan keterlibatan dalam serangan Pahalgam. Islamabad menyebut tuduhan India sebagai tidak berdasar dan tidak memiliki bukti kuat.
Ketegangan yang kembali mencuat ini menjadi babak baru dalam hubungan panas antara dua negara bersenjata nuklir yang telah tiga kali berperang sejak kemerdekaan mereka dari Inggris pada 1947. Dua dari tiga perang tersebut dipicu oleh sengketa berkepanjangan atas wilayah Kashmir, yang masih menjadi titik rawan hingga hari ini.*
JAKARTA Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap strategi penyidikan yang melibatkan pemanggilan sejumlah
Hukum dan KriminalJAKARTA Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa membuka kanal aduan langsung bagi masyarakat terkait persoalan perpajakan dan kepabeanan.
EkonomiJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara resmi menjerat PT Insight Investment Management (IIM) sebagai tersangka korporasi dala
Hukum dan KriminalMEDAN PT Indonesia Asahan Aluminium (PT INALUM) kembali menunjukkan komitmen kuatnya dalam mendukung pengembangan potensi dan semangat g
OlahragaJAKARTA Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) menegaskan komitmennya dalam menciptakan lingkungan kampus yang aman dan bebas dari ke
PendidikanBATAM Tragedi kebakaran kapal tanker MT Federal II di galangan kapal PT ASL Shipyard, Tanjung Uncang, Batam, Rabu (15/10/2025), menelan
PeristiwaJAKARTA Maskapai pelat merah PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) resmi menunjuk Glenny H. Kairupan sebagai Direktur Utama yang baru.adsense
NasionalMEDAN Penyidik Direktorat Siber Crime Polda Sumatera Utara berhasil mengungkap kasus penipuan dengan modus scamming, yang korbannya adalah
Hukum dan KriminalMEDAN Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan fakta mengejutkan terkait aliran uang suap yang mengali
Hukum dan KriminalTOBA Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, menuai sorotan setelah sebanyak 34 siswa SMP Negeri 1 Lagubot
Peristiwa