BREAKING NEWS
Senin, 21 Juli 2025

Fakta Mengerikan “Red Uncle”: Pria Menyamar, Kencani & Rekam 1.600 Korban

Suci - Sabtu, 19 Juli 2025 19:48 WIB
282 view
Fakta Mengerikan “Red Uncle”: Pria Menyamar, Kencani & Rekam 1.600 Korban
"Red Uncle" (Paman Merah) dan "Sister Hong" (Saudari Hong). (foto: X @LARACHOPED)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BEIJING - Dunia maya di China dan internasional digemparkan oleh skandal mengejutkan yang melibatkan sosok yang dijuluki "Red Uncle" (Paman Merah) dan "Sister Hong" (Saudari Hong).

Skandal ini viral di berbagai platform media sosial, dan kini tengah menjadi salah satu kasus kejahatan digital dan pelanggaran privasi terbesar di negara tersebut.

Pusat dari kegemparan ini adalah seorang pria berusia 38 tahun bermarga Jiao dari Provinsi Jiangsu, yang menyamar sebagai seorang wanita bernama "Sister Hong" demi menjalin hubungan intim dengan pria-pria heteroseksual melalui aplikasi kencan. Tak hanya menipu, Jiao juga merekam secara diam-diam pertemuan seksual tersebut dan menyebarkannya secara komersial di grup obrolan berbayar.

"Video Miss Hong," "video asli Paman Merah," hingga "tautan Telegram Sister Hong" menjadi kata kunci viral yang menduduki tren tertinggi di Google Trends, Weibo, dan Telegram.

Lebih dari 1.600 Korban Diduga Terlibat

Meski pihak kepolisian China belum mengonfirmasi jumlah korban secara resmi, sejumlah laporan menyebut bahwa lebih dari 1.600 pria telah menjadi korban penipuan seksual ini. Semua pertemuan itu diduga direkam tanpa persetujuan, lalu dibagikan dengan identitas dan nama file menyesatkan di dunia maya.

Pelaku menggunakan penyamaran canggih, mulai dari filter wajah, suara buatan, hingga wig dan pakaian perempuan, demi meyakinkan para pria bahwa mereka sedang berinteraksi dengan wanita tulen.

Reaksi Pemerintah dan Publik

Otoritas China bergerak cepat untuk menghapus seluruh konten terkait dari internet dan memperingatkan bahwa siapa pun yang menyimpan, mengakses, atau menyebarluaskan video terkait dapat dijerat pidana. Akses terhadap video "Red Uncle" kini dikategorikan sebagai tindakan ilegal, dan aparat kejahatan siber terus memantau aktivitas digital terkait penyebaran klip-klip tersebut.

"Ini adalah pelanggaran serius terhadap privasi dan hukum. Kami memperlakukan kasus ini sebagai ancaman terhadap kesehatan publik dan moral masyarakat," ujar juru bicara keamanan siber Tiongkok.

Pihak berwenang juga mengimbau siapa saja yang mungkin menjadi korban untuk melapor secara anonim dan menjalani tes kesehatan, karena ada kekhawatiran terkait penyebaran penyakit menular seksual (PMS).

Sorotan Etika, Sosial, dan Digital

Skandal ini mengangkat berbagai pertanyaan besar: bagaimana seorang pelaku bisa beroperasi begitu lama tanpa terdeteksi? Bagaimana perlindungan privasi pengguna di aplikasi kencan bisa diperkuat? Dan bagaimana masyarakat digital harus menanggapi kejadian semacam ini di era teknologi deepfake dan manipulasi identitas?

Tren Global dan Imbauan Hukum

Kasus ini bahkan memicu tren global, dengan pencarian internasional untuk video Sister Hong dan berbagai meme yang meramaikan platform X (dulu Twitter), Reddit, hingga YouTube. Namun otoritas China dan pakar keamanan digital mengimbau masyarakat dunia untuk tidak mengakses atau menyebarluaskan konten tersebut, karena melibatkan pelanggaran hukum dan etika berat.*

(oz/j006)

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru