Zelensky Ajukan Pertemuan Damai Baru dengan Rusia, Kremlin Beri Sinyal Positif

KYIV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan bahwa pihaknya telah secara resmi mengajukan proposal kepada Rusia untuk mengadakan pertemuan damai lanjutan pada minggu depan.

Langkah ini disebut sebagai upaya mempercepat proses negosiasi demi mengakhiri konflik bersenjata yang telah berlangsung sejak 2022.

Dalam pidato video Sabtu malam (19/7), Zelensky menyampaikan bahwa Rustem Umerov, Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina (NSDC), telah menyampaikan usulan tersebut kepada delegasi Rusia.

"Sekretaris NSDC (Rustem Umerov) telah mengusulkan pertemuan lain dengan pihak Rusia minggu depan. Ukraina siap mengadakan pertemuan semacam itu," ujar Zelensky.

Fokus pada Akselerasi dan Pemimpin Negara

Zelensky menekankan pentingnya meningkatkan kecepatan proses negosiasi serta perlunya keterlibatan langsung dari pemimpin negara, sebagai bagian dari langkah konkret menuju perdamaian yang berkelanjutan.

Sementara itu, pembicaraan soal pertukaran tahanan perang dan jenazah prajurit masih terus berlanjut. Tim Ukraina disebut sedang mempersiapkan tahapan pertukaran berikutnya, walau belum ada rincian resmi yang dibagikan ke publik.

Respons Rusia: "Sinyal Positif"

Pihak Kremlin menyambut inisiatif ini dengan tanggapan terbuka. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa proposal Ukraina merupakan langkah yang menggembirakan dan menyebutnya sebagai "sinyal positif".

"Sinyal positif," ucap Peskov, seraya menambahkan bahwa Moskow juga mendukung percepatan proses negosiasi.

Laporan dari media Rusia, termasuk kantor berita RIA, mengonfirmasi bahwa Moskow telah menerima usulan tersebut, meski belum mengumumkan posisi resmi atau jadwal pertemuan berikutnya.

Perundingan Istanbul dan Tantangan Implementasi