BREAKING NEWS
Rabu, 23 Juli 2025

Air Cambodia Bantah Jiplak Seragam Thai Airways, Tegaskan Warna Ungu Cerminkan Budaya Khmer

Suci - Rabu, 23 Juli 2025 12:01 WIB
64 view
Air Cambodia Bantah Jiplak Seragam Thai Airways, Tegaskan Warna Ungu Cerminkan Budaya Khmer
ilustrasi seraga, cambodia air (foto : pinterest)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

pnom penh - Maskapai nasional Air Cambodia membantah tuduhan plagiarisme terhadap desain seragam pramugari dan warna badan pesawatnya yang diklaim mirip dengan milik Thai Airways. Tuduhan itu mencuat usai peluncuran perdana seragam pramugari baru Air Cambodia dalam penerbangan Shenzhen–Siem Reap pada 18 Juli 2025.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Selasa (22/7), Air Cambodia menegaskan bahwa seluruh desain dan identitas visualnya dikembangkan secara independen dan tidak meniru maskapai manapun.

"Merek kami mencerminkan warisan budaya yang kuat dan dikembangkan secara mandiri. Kami menjunjung tinggi hukum merek dagang dan hak kekayaan intelektual internasional," tegas Air Cambodia.

Warna Ungu Sarat Makna Budaya

Seragam bertema ungu yang dikenakan pramugari Air Cambodia menuai komentar dari publik Thailand, yang menganggap warna dan desainnya terlalu mirip dengan milik Thai Airways—maskapai kebanggaan Negeri Gajah Putih itu. Warganet Thailand menyebut adanya unsur penjiplakan, khususnya dalam kombinasi warna dan potongan seragam.

Namun, Air Cambodia menjelaskan bahwa warna ungu dipilih karena memiliki makna simbolis dalam seni tradisional Khmer: martabat, ketenangan, dan pengabdian. Mereka juga menyebut warna tersebut merupakan hasil gradasi dari biru, merah, dan putih—warna dalam bendera nasional Kamboja.

Maskapai ini juga menyampaikan bahwa penggunaan warna ungu dan kuning telah menjadi bagian dari identitas mereka sejak melakukan rebranding dari Cambodia Angkor Air menjadi Air Cambodia awal tahun ini.

Ketegangan Diplomatik di Balik Desain Seragam?

Kontroversi ini muncul di tengah memanasnya hubungan diplomatik antara Kamboja dan Thailand, menyusul insiden perbatasan pada Mei 2025 lalu yang menyebabkan seorang tentara Kamboja tewas. Situasi tersebut semakin memanas dengan keputusan Kamboja untuk mewajibkan militer nasional dan melarang siaran drama Thailand di beberapa wilayah perbatasan.

Sampai saat ini, Thai Airways belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait tuduhan penjiplakan ini.*

Editor
: Suci
Tags
komentar
beritaTerbaru