BREAKING NEWS
Jumat, 08 Agustus 2025

Vape atau Rokok: Mana yang Lebih Berbahaya? Ini Faktanya

Adelia Syafitri - Sabtu, 05 April 2025 22:08 WIB
Vape atau Rokok: Mana yang Lebih Berbahaya? Ini Faktanya
Ilustrasi.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Namun, para ahli kesehatan menyebut vape bisa menjadi "bom waktu" baru bagi kesehatan publik, seperti halnya rokok yang dampaknya baru benar-benar terasa setelah puluhan tahun digunakan massal.

Uap vape juga mengandung partikel halus dan nikotin yang dapat dihirup oleh orang lain.

Menurut laporan CDC, lebih dari 80 persen kasus keracunan e-liquid melibatkan anak-anak di bawah usia 5 tahun.

Partikel nikotin ini juga dapat menempel di permukaan kain seperti baju dan sofa, sama seperti "third-hand smoke" dari rokok biasa.

Lalu, Lebih Bahaya Vape atau Rokok?

Jika dilihat dari jumlah zat kimia berbahaya, rokok memang lebih parah. Tapi vape bukan berarti lebih aman.

Keduanya dapat merusak paru-paru, sistem kardiovaskular, dan meningkatkan risiko kecanduan nikotin.

"Yang jadi masalah bukan hanya soal memilih antara dua produk berbahaya, tapi kenapa harus memilih salah satunya?" ungkap pakar kesehatan dari Cleveland Clinic.

Bahkan, riset menunjukkan bahwa remaja pengguna vape punya risiko tinggi untuk beralih ke rokok di kemudian hari.

Ironisnya, hanya 18 persen mantan perokok yang berhasil berhenti total setelah pindah ke vape.

Sisanya tetap kecanduan nikotin, hanya dalam bentuk yang berbeda.

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru