BREAKING NEWS
Jumat, 25 April 2025

Waspadai Efek Samping Obat Pereda Nyeri Terhadap Ginjal, Ini Penjelasan Ahli

Adelia Syafitri - Jumat, 18 April 2025 17:07 WIB
100 view
Waspadai Efek Samping Obat Pereda Nyeri Terhadap Ginjal, Ini Penjelasan Ahli
Ilustrasi.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BITVONLINE.COM -Obat pereda nyeri sering menjadi pilihan utama saat tubuh terasa tidak nyaman, namun ada kekhawatiran mengenai dampaknya terhadap kesehatan ginjal.

Guru Besar Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Zullies Ikawati, menjelaskan bahwa meskipun obat analgesik, seperti paracetamol dan NSAID (Non-Steroidal Anti-Inflammatory Drugs), bermanfaat dalam meredakan nyeri, penggunaannya harus tetap bijak.

Baca Juga:

Menurut Prof Zullies, penggunaan obat pereda nyeri dalam jangka panjang, meskipun sesuai dosis, tetap dapat menyebabkan efek samping, terutama bagi kesehatan ginjal.

"Penggunaan analgesik dalam jangka panjang, meskipun tidak berlebihan dan sesuai dosis, tetap memiliki potensi efek samping. Terutama jika digunakan terus menerus tanpa pemantauan medis," kata Prof Zullies, Jumat (18/4/2025).

Baca Juga:

Ada dua jenis obat pereda nyeri yang sering digunakan, yaitu paracetamol dan NSAID.

Paracetamol umumnya digunakan untuk meredakan nyeri dan demam, namun tidak memiliki efek anti-inflamasi sekuat NSAID.

Kedua jenis obat ini berisiko menimbulkan efek samping pada ginjal, meski paracetamol cenderung lebih rendah risikonya.

Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan paracetamol dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal, terutama bila disertai dengan faktor lain seperti dehidrasi atau tekanan darah tinggi.

Sementara itu, NSAID bekerja dengan menghambat enzim yang memproduksi prostaglandin, zat yang memicu nyeri dan peradangan.

Namun, prostaglandin juga berperan penting dalam melindungi lambung dan fungsi ginjal.

"Penghambatan prostaglandin dapat mengganggu aliran darah ke ginjal, yang pada gilirannya dapat menurunkan filtrasi ginjal. NSAID berisiko menyebabkan penurunan fungsi ginjal kronis, nefritis interstisial, hingga gagal ginjal akut, terutama pada lansia atau pasien dengan gangguan ginjal, hipertensi, atau dehidrasi," tambah Prof Zullies.

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Sudirman Said Optimis Lolos Seleksi Capim KPK dengan Tes Esai
Sudirman Said: ” Tidur Jam 9 Malam Sebelum Tes Tertulis Capim KPK ”
Yahya Cholil Staquf Tegaskan PBNU Tidak Bentuk Pansus untuk Merebut PKB
PBNU Mandatkan Kiai Anwar Iskandar dan KH Amin Said Husni Teliti Konflik dengan PKB
Pendaftaran Ditutup, Sudirman Said Hingga Tokoh IM57+ Ikut Daftar Capim KPK
Sudirman Said Ungkap Ketakutan: Skema ‘Koalisi Super’ Seluruh Parpol di Pemerintahan
komentar
beritaTerbaru