Kayu Manis Ternyata Baik untuk Ginjal, Ini Penjelasan Medisnya!

BINJAI -Kayu manis selama ini dikenal sebagai rempah serbaguna yang banyak digunakan sebagai penyedap makanan, campuran minuman, hingga bahan pengobatan tradisional.

Tak hanya menambah aroma dan cita rasa, kayu manis juga menyimpan potensi manfaat besar untuk kesehatan ginjal.

Menurut Prof. dr. Ponco Birowo, SpU (K), PhD, dokter spesialis urologi dari Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo, kayu manis memiliki sejumlah kandungan aktif yang dapat membantu menjaga fungsi ginjal, terutama bila dikonsumsi rutin dan dalam takaran yang tepat.

Baca Juga:

• Minum Kopi Setiap Hari, Apa Dampaknya bagi Tekanan Darah?
• Kalapas Labuhan Ruku Ajak WBP Jaga Kesehatan, Tekankan Bahaya Perilaku Menyimpang dan Pentingnya Gaya Hidup Sehat

Baca Juga:

• Meninggal Akibat Keracunan Logam Berat dari Termos yang Dipakai 10 Tahun, Ini Penjelasan Dokter!
• Waspada Diabetes Ringan: Kenali Gejala Awal Sebelum Terlambat

Berikut ini tiga manfaat utama kayu manis bagi kesehatan ginjal:

1. Mengontrol Kadar Gula Darah

Kayu manis memiliki efek antidiabetes. Rempah ini mampu menurunkan kadar gula darah dan kolesterol, sekaligus merangsang pembentukan insulin melalui kandungan zat aktif seperti polimer metilhidroksikalkon, naftalenameil ester, dan linalool. Pengendalian gula darah ini meringankan beban kerja ginjal dalam menyaring limbah darah.

2. Bersifat Anti-Inflamasi

Kandungan flavonoid dalam kayu manis memiliki efek anti-inflamasi. Ini membantu mengurangi peradangan, termasuk yang mungkin terjadi pada jaringan ginjal. Ekstrak kayu manis juga terbukti menurunkan produksi protein pemicu inflamasi, seperti oksida nitrat.

3. Memiliki Efek Anti-Bakteri

Kayu manis mampu melawan bakteri seperti E. coli dan Mycoplasma hominis yang sering menyebabkan infeksi saluran kemih. Meski belum bisa dijadikan terapi utama, sifat antibakteri ini diyakini turut menunjang kesehatan ginjal dan sistem urinaria.

Meski bermanfaat, konsumsi kayu manis secara berlebihan bisa berdampak buruk, terutama pada hati. National Center of Complementary and Integrative Health (NCCIH) memperingatkan agar tidak mengonsumsi rempah ini dalam dosis tinggi atau dalam bentuk suplemen tanpa pengawasan medis.

Gunakan ½ – 1 sendok teh bubuk kayu manis per hari pada makanan atau minuman.

Tambahkan ke kopi, teh, oatmeal, yogurt, atau buah segar sebagai pengganti gula.

Cocok juga digunakan sebagai bumbu pada daging ayam, ikan, atau dalam selai dan muffin.

Dengan penggunaan yang tepat, kayu manis bukan hanya memperkaya rasa masakan, tetapi juga bisa menjadi bagian dari pola hidup sehat, termasuk dalam menjaga kesehatan ginjal Anda.*

(km/j006)