BREAKING NEWS
Rabu, 11 Juni 2025

Waspada! Permen Karet Ternyata Mengandung Mikroplastik yang Bisa Masuk ke Tubuh

Justin Nova - Senin, 09 Juni 2025 13:58 WIB
66 view
Waspada! Permen Karet Ternyata Mengandung Mikroplastik yang Bisa Masuk ke Tubuh
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Mengunyah permen karet mungkin terdengar seperti kebiasaan ringan, namun siapa sangka di balik teksturnya yang kenyal dan rasanya yang manis, ternyata permen karet bisa menjadi sumber mikroplastik yang berbahaya bagi kesehatan.

Informasi mengejutkan ini dibagikan oleh dr. Gerry Adrian Wiryanto melalui akun Instagram pribadinya. Ia mengingatkan bahwa konsumsi permen karet, khususnya yang berbahan dasar sintesis, bisa menyebabkan masuknya mikroplastik ke dalam tubuh manusia melalui air liur.

Permen karet sintetis umumnya terbuat dari poliisobutilena, sejenis plastik yang juga digunakan dalam produksi ban kendaraan. Sementara jenis permen karet alami dibuat dari getah chicle, yakni getah dari pohon sawo. Meski terdengar lebih aman, penelitian menunjukkan keduanya tetap berpotensi melepaskan mikroplastik saat dikunyah.

Baca Juga:

Penelitian yang dipresentasikan pada ajang ACS Spring 2025 oleh Prof. Sanjay Mohanty dari University of California dan mahasiswanya, Lisa Lowe, mengungkap bahwa satu gram permen karet dapat melepaskan antara 100 hingga 600 partikel mikroplastik. Artinya, satu permen karet bisa mengandung hingga 3.000 mikroplastik yang masuk ke tubuh.

Para peneliti menguji sepuluh jenis permen karet – lima alami dan lima sintetis – dengan metode pengunyahan selama empat menit oleh satu peserta. Setiap 30 detik, air liur dikumpulkan dan dianalisis menggunakan spektroskopi inframerah transformasi Fourier (FTIR). Hasilnya menunjukkan bahwa 94% mikroplastik terlepas dalam delapan menit pertama proses mengunyah.

Baca Juga:

Mikroplastik diketahui dapat memicu gangguan hormon, inflamasi kronis, dan meningkatkan risiko penyakit serius seperti hipertensi, diabetes, stroke, serangan jantung, hingga gagal ginjal. Terlebih lagi, penelitian ini hanya mampu mendeteksi mikroplastik berukuran di atas 20 mikrometer, sehingga partikel yang lebih kecil dan mungkin lebih berbahaya tidak terdeteksi.

Melihat potensi bahaya tersebut, dr. Gerry menyarankan agar masyarakat mulai mengurangi konsumsi permen karet, khususnya jenis sintetis. "Lebih baik mengunyah lebih lama satu permen daripada terus-menerus mengganti permen karet baru," katanya.

Penelitian ini memperkuat urgensi akan pentingnya kesadaran masyarakat terhadap konsumsi harian yang tampaknya sepele namun bisa berdampak besar bagi kesehatan.*

(oz/j006)

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
Makanan Super untuk Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh: Solusi Alami bagi Penderita Penyakit Imun
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Konsumsi 100 Gram Protein Sehari? Ini Kata Ahli
Waspadai Gangguan Siklus Tidur, Bisa Berisiko Kanker
Kalap Saat Lebaran? Begini Tips Menjaga Pola Makan Sehat Setelah Lebaran!
Bahaya Mikroplastik pada Teh Celup, Ecoton Temukan Kontaminasi di Sejumlah Merek Populer
Mengenal Parasit: Organisme Merugikan dengan Kegunaan yang Menarik?
komentar
beritaTerbaru