BREAKING NEWS
Minggu, 15 Juni 2025

80% Pasien RS Penang Orang Indonesia, Tantowi Yahya: Berobat di Penang Cepat, Murah, dan Nggak Diperas!

Justin Nova - Kamis, 12 Juni 2025 13:43 WIB
137 view
80% Pasien RS Penang Orang Indonesia, Tantowi Yahya: Berobat di Penang Cepat, Murah, dan Nggak Diperas!
Tantowi Yahya, mantan Duta Besar Selandia Baru (foto : dtc)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MALAYSIA -Sebuah video viral dari Tantowi Yahya, mantan Duta Besar Selandia Baru, tengah menjadi perbincangan publik setelah ia mengunggah pengalamannya melakukan medical check up di rumah sakit di Penang, Malaysia.

Dalam video yang diunggah melalui akun TikTok-nya @tantowi2023, Tantowi membagikan alasannya mengapa 80% pasien di RS Penang berasal dari Indonesia.

Tantowi menyebut tiga faktor utama yang membuat layanan kesehatan di Penang diminati WNI: akurasi tinggi, kecepatan layanan, dan kepercayaan pasien terhadap sistem medis.

"Akurasi diagnosa sangat tinggi berkat mesin modern dan dokter profesional. Prosesnya cepat—dari satu layanan ke lainnya hanya butuh waktu kurang dari 5 menit, dan hasil lengkap bisa didapat dalam waktu 4 jam," ujar Tantowi dalam videonya.

Tak hanya itu, Tantowi juga menggarisbawahi faktor bahasa, biaya, dan rasa kemanusiaan yang kuat dalam pelayanan medis di Penang.

"Biayanya murah, bahkan bisa 30% dari biaya di Jakarta dan 50% lebih murah dari Singapura. Alat medis canggih tidak dikenakan pajak di sini. Semua staf bisa berbahasa Indonesia, bahkan alat CT scan-nya pakai bahasa Indonesia," katanya.

Hal paling menarik yang ia sampaikan adalah bagaimana dokter di Penang justru menyarankan pasien membeli obat di luar rumah sakit karena lebih murah.

"Saya disuruh tebus obat di luar rumah sakit karena bisa lebih murah 30-50%. Itu luar biasa, menunjukkan mereka tidak memeras pasien," imbuhnya.

Video tersebut telah ditonton lebih dari 1 juta kali dan langsung mendapat respons luas dari netizen. Banyak yang membandingkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia yang dinilai lamban dan tidak ramah pasien.

Contoh komentar netizen:

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru