BREAKING NEWS
Kamis, 25 September 2025

Wali Kota Medan Dorong Realisasi UHC Premium, Targetkan Layanan Kesehatan Prima Tanpa Diskriminasi

Adelia Syafitri - Rabu, 25 Juni 2025 17:36 WIB
Wali Kota Medan Dorong Realisasi UHC Premium, Targetkan Layanan Kesehatan Prima Tanpa Diskriminasi
Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas dalam Seminar Proposal Pengembangan Program UHC Premium, Rabu (25/6/2025) di Balai Kota Medan. (foto: fb pemko medan)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN – Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, menegaskan komitmennya untuk menghadirkan layanan kesehatan publik yang unggul melalui percepatan penerapan program Universal Health Coverage (UHC) Premium di Kota Medan.

Hal ini disampaikannya dalam Seminar Proposal Pengembangan Program UHC Premium, yang digelar Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kota Medan, Rabu (25/6/2025) di Balai Kota Medan.

Dalam sambutannya, Rico menekankan bahwa UHC Premium merupakan bagian tak terpisahkan dari sistem pengobatan nasional, khususnya untuk menjawab tantangan pelayanan kesehatan yang adil, berkualitas, dan dapat diakses semua lapisan masyarakat.

Ia menyebut, targetnya jelas: tidak ada lagi keluhan soal diskriminasi layanan kesehatan.

"Saya ingin UHC Premium terealisasi secepatnya sebagai wujud nyata impian kita bersama untuk pelayanan kesehatan prima di Medan," kata Rico.

Program UHC Premium dirancang untuk menjamin setiap warga mendapatkan akses berobat gratis hanya dengan menunjukkan KTP, sekaligus menikmati fasilitas dan penanganan medis setara dengan pasien umum.

Dalam forum yang dihadiri jajaran pimpinan rumah sakit pemerintah dan swasta, serta kepala UPT Puskesmas se-Kota Medan, Rico secara tegas mengingatkan rumah sakit agar tidak lagi melakukan penolakan pasien dalam kondisi darurat, apapun status pembiayaannya.

"Terima dulu, layani dengan baik. Berikan pertolongan pertama. Soal administrasi bisa diproses setelah itu," tegasnya.

Ia juga mendorong labelisasi rumah sakit di Kota Medan sesuai spesialisasi, seperti rumah sakit khusus jantung, kanker, stroke, atau medical check-up.

Hal ini dinilai penting agar masyarakat memiliki referensi pelayanan terbaik tanpa harus mencari pengobatan ke luar negeri.

"Kalau rumah sakit kita memiliki spesialisasi yang jelas dan kualitas pelayanan yang unggul, saya yakin masyarakat akan lebih percaya dan memilih berobat di Medan," imbuhnya.

Rico juga menyarankan agar ke depan layanan ambulans terintegrasi segera dikembangkan sebagai bagian dari transformasi layanan darurat yang cepat dan merata.

Kepala Brida Kota Medan, Mansursyah, dalam kesempatan yang sama menjelaskan bahwa seminar proposal ini merupakan langkah awal menuju transformasi pelayanan kesehatan di Kota Medan.

Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga bulan ke depan, dari Juni hingga September 2025, dan melibatkan para pakar dari FISIP Universitas Sumatera Utara (USU) sebagai tenaga ahli.

Adapun akademisi yang terlibat antara lain Dr. Fernanda Putra Adela, S.Sos., MA, Dr. Agus Suriadi, S.Sos., MSP, dan Dr. Selwendri, S.Sos., M.Si.

Mereka akan memberikan dasar ilmiah yang kuat dalam perumusan kebijakan dan pelaksanaan UHC Premium.

"Transformasi ini tidak hanya soal pembiayaan gratis, tapi juga bagaimana meningkatkan kualitas pelayanan yang ramah, cepat, dan tidak diskriminatif," jelas Mansursyah.

Dengan semangat kolaboratif antara pemerintah, akademisi, dan penyedia layanan kesehatan, Kota Medan menatap ambisi besar mewujudkan UHC Premium sebagai standar baru dalam sistem layanan publik kesehatan di Indonesia.*

(vv/a008)

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru