BREAKING NEWS
Kamis, 06 November 2025

Guru Besar USU: Diabetes Bisa Dicegah dengan Nutrisi Seimbang dan Gaya Hidup Aktif

Raman Krisna - Selasa, 02 September 2025 14:15 WIB
Guru Besar USU: Diabetes Bisa Dicegah dengan Nutrisi Seimbang dan Gaya Hidup Aktif
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (USU), Prof. Dharma Lindarto (FOTO : situs FK USU)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN – Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (USU), Prof. Dharma Lindarto, menegaskan bahwa penyakit diabetes bisa dicegah sejak dini dengan pola makan yang seimbang dan gaya hidup sehat.

"Sebenarnya penyakit ini bisa dicegah, bahkan pada mereka yang sudah menunjukkan gejala awal diabetes. Nutrisi memegang peranan yang sangat penting," ujar Prof. Dharma saat memberikan edukasi kesehatan di Medan, Selasa (2/9/2025).

Menurutnya, menjaga pola makan yang tidak berlebihan sangat penting agar tidak mengalami obesitas — salah satu faktor pemicu utama diabetes. Ia menyarankan porsi harian makanan terdiri dari 50% karbohidrat kompleks seperti nasi, kentang, atau ubi, dan sisanya dari serat, seperti sayur dan buah-buahan.

"Cara memasak juga penting. Misalnya, makanan rebus lebih baik dibanding gorengan yang tinggi lemak," tambahnya.

Lebih lanjut, Prof. Dharma menyarankan agar jadwal makan diatur, jangan menunggu sampai lapar, dan berhenti makan sebelum kenyang agar menghindari kelebihan kalori.

Tak hanya pola makan, aktivitas fisik juga berperan penting. Ia menganjurkan masyarakat untuk berolahraga minimal 30 menit setiap hari, seperti jalan santai atau jogging. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk rutin memeriksa kadar gula darah.

"Idealnya, kadar gula darah sebelum makan di bawah 100 mg/dL. Kalau sudah di atas 125, itu tanda awal gangguan," ujarnya.

Jika tidak dikontrol, diabetes dapat merusak berbagai organ tubuh vital seperti jantung, ginjal, paru-paru, bahkan berisiko stroke. Dalam kondisi ini, penderita harus rutin berkonsultasi ke dokter dan mengonsumsi obat sesuai petunjuk.

Sementara itu, Ketua Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia) Medan, M. Aron Pase, menambahkan bahwa prevalensi diabetes di kalangan dewasa usia 25–40 tahun semakin meningkat.

"Sumatera Utara menempati posisi ke-10 nasional untuk kasus diabetes terbanyak. Secara global, Indonesia menjadi salah satu negara dengan angka diabetes tertinggi," ungkapnya.

Edukasi dini tentang pola hidup sehat, lanjutnya, harus diperkuat untuk menekan laju pertumbuhan penyakit tidak menular ini di masa depan.*

(j006)

Editor
:
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru