BREAKING NEWS
Rabu, 15 Oktober 2025

Dorong Produksi Beras, Jokowi Instruksikan PT Pupuk Indonesia Salurkan 2 Juta Ton Pupuk Ke Petani

BITVonline.com - Selasa, 13 Februari 2024 06:48 WIB
Dorong Produksi Beras, Jokowi Instruksikan PT Pupuk Indonesia Salurkan 2 Juta Ton Pupuk Ke Petani
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menginstruksikan PT Pupuk Indonesia (Persero) untuk menyalurkan 2 juta ton pupuk kepada petani di sentra produksi pertanian. Instruksi tersebut disampaikan oleh Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, setelah pertemuan dengan Presiden di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Selasa (13/2/2024).

Rahmad Pribadi menegaskan bahwa pupuk merupakan faktor fundamental dalam meningkatkan produksi beras di tingkat petani. Dari total pasokan 2 juta ton pupuk, sebanyak 1 juta ton telah disalurkan di beberapa kabupaten/kota yang merupakan kawasan sentra produksi pertanian di Indonesia. Pupuk akan didistribusikan dari kabupaten/kota ke petani yang berada di wilayah setempat.

Pemerintah menyadari peran vital pupuk dalam sektor pangan, di mana komoditas ini menjadi instrumen utama dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas pertanian. Kelangkaan pupuk dapat mengakibatkan gagal panen atau penurunan produktivitas, yang berujung pada kenaikan harga pangan, khususnya beras.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebelumnya telah menegaskan bahwa pemerintah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan produktivitas petani guna memastikan hasil yang optimal. Untuk itu, pemerintah telah mengalokasikan pupuk bersubsidi sepanjang tahun 2024 kepada 14,3 juta petani dengan alokasi sebanyak 5,2 juta ton pupuk bersubsidi.

Dalam menghadapi kekurangan jumlah pupuk bersubsidi, Presiden Jokowi telah memberikan arahan pada 2 Januari 2024 untuk menambah anggaran sebesar Rp14 triliun atau sekitar 2,5 juta ton pupuk bersubsidi. Langkah-langkah ini diharapkan dapat mengatasi masalah kelangkaan pupuk dan mendukung produktivitas pertanian di Indonesia.

 

(FZ/011)

 

 

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru