BREAKING NEWS
Sabtu, 28 Juni 2025

PMI Kirim 32,5 Ton Bantuan untuk Meredam Krisis Kemanusiaan

BITVonline.com - Jumat, 09 Februari 2024 07:17 WIB
52 view
PMI Kirim 32,5 Ton Bantuan untuk Meredam Krisis Kemanusiaan
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

GAZA – Tim Kemanusiaan Palang Merah Indonesia (PMI) telah memulai upaya besar dalam mendistribusikan bantuan kemanusiaan dari warga Indonesia kepada warga Gaza Palestina yang terdampak konflik yang sedang berkecamuk di wilayah tersebut. Dengan total berat 32,5 ton, bantuan tersebut menjadi sebuah harapan bagi ribuan pengungsi Palestina yang berada di wilayah Gaza dan El Arish, Mesir, di mana kondisi kemanusiaan mereka sangat memprihatinkan.

Pada tanggal 8 Februari, distribusi bantuan kemanusiaan tersebut resmi dimulai. Bantuan yang mencakup 2,5 ton selimut sebanyak 1.000 pcs serta 30 ton bantuan bahan pangan seperti beras, gandum, gula, garam, dan minyak goreng, menjadi penawar bagi kebutuhan dasar para pengungsi di kedua wilayah tersebut.

Namun, tidak hanya bantuan selimut dan bahan pangan yang diberikan, PMI juga mengupayakan distribusi pakaian untuk bayi dan anak-anak serta obat-obatan yang sangat dibutuhkan oleh klinik-klinik kesehatan di wilayah El Arish yang menjadi tempat penampungan para pengungsi Gaza di perbatasan Mesir.

Baca Juga:

Kerjasama antara PMI dengan Egyptian Red Crescent, KBRI Mesir, serta lembaga bantuan lokal di Gaza Palestina menjadi kunci dalam pengelolaan bantuan ini. Fachir, Sekjen PMI, menegaskan komitmen PMI untuk terus mendukung dan memastikan bantuan kemanusiaan tersebut sampai kepada para pengungsi, baik yang berada di wilayah Gaza maupun di wilayah Mesir.

Situasi yang tercatat dalam laporan Sitrep UNRWA menggambarkan betapa sengitnya pertempuran di sekitar Khan Younis, yang telah menyebabkan hilangnya nyawa dan kerusakan besar pada infrastruktur sipil, termasuk tempat penampungan terbesar UNRWA di wilayah selatan, Pusat Pelatihan Khan Younis (KYTC). Pengungsian massal yang terpaksa dilakukan oleh warga Palestina ke wilayah Rafah, yang notabene sangat padat penduduknya, juga mencerminkan eskalasi kekerasan yang menekan dan mengancam kehidupan mereka.

Baca Juga:

Tingkat gangguan yang signifikan terhadap fungsi dan akses pelayanan kesehatan disebabkan oleh keterbatasan sumber daya listrik dan air, mengakibatkan bencana kesehatan yang mengkhawatirkan. Ditambah lagi dengan suhu dingin yang melanda wilayah Gaza dan sekitarnya, serta peningkatan drastis angka kematian dan cedera akibat pengeboman dan kekerasan, kondisi kehidupan warga semakin memburuk.

Pengungsian massal yang dilakukan tanpa akses yang memadai terhadap tempat perlindungan, serta disfungsi sistem kesehatan dan infrastruktur air dan sanitasi yang mengkhawatirkan, semakin memperparah penderitaan dan kesulitan yang dihadapi oleh warga Gaza. Oleh karena itu, bantuan kemanusiaan yang disalurkan oleh PMI menjadi sebuah cahaya harapan bagi mereka yang terjebak dalam konflik yang berlarut-larut tersebut.

(A/08)

Tags
beritaTerkait
Gagal Menikah Akibat Tes Kehamilan Keliru, Calon Pengantin di Bireuen Gugat Puskesmas dan KUA?
Pria Juga Boleh Menangis: 5 Langkah Lawan Maskulinitas Beracun
Harga Emas Antam Turun Rp23.000 Jadi Rp1,88 Juta per Gram, Ini Daftar Lengkapnya
RI-Malaysia Sepakat Kelola Bersama Blok Ambalat: Akhiri Sengketa 50 Tahun, Fokus Joint Development Migas
Janji Kerja ke Australia Berujung Tipu-Tipu, Polres Binjai Tangkap Pelaku Penipuan Rp 230 Juta
Kronologi dan Profil PT Dalihan Natolu Grup: Kontraktor Proyek Rp12,5 Miliar yang Diselidiki KPK
komentar
beritaTerbaru