ISLAMABAD – Dua ledakan bom terpisah di luar kantor kandidat pemilu di Pakistan telah menyebabkan meningkatnya jumlah korban tewas menjadi 28 orang. Menurut laporan dari AFP pada Kamis (8/2/2024), kelompok ISIS telah mengklaim tanggung jawab atas kedua ledakan bom tersebut, yang terjadi menjelang pemungutan suara.
Ledakan pertama terjadi di dekat kantor kandidat independen di distrik Pishin, sekitar 50 kilometer (30 mil) dari kota Quetta dan 100 kilometer dari perbatasan Afghanistan. Ledakan ini mengakibatkan kematian 16 orang.
Sementara itu, ledakan kedua terjadi di dekat kantor pemilihan calon dari partai JUI-F di kota Killa Saifullah, sekitar 120 kilometer sebelah timur dari lokasi ledakan pertama. Akibat ledakan ini, 12 orang tewas.
Jumlah total korban terluka akibat kedua serangan ini mencapai 34 orang, menurut pernyataan dari seorang pejabat setempat, Achakzai.
Serangan teror ini menunjukkan tingkat kekerasan yang meningkat menjelang pemilihan di Pakistan, dengan ISIS yang mengklaim tanggung jawab atas kedua serangan ini. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan keamanan selama periode pemilihan, serta menggarisbawahi pentingnya langkah-langkah pencegahan yang lebih kuat untuk mengatasi ancaman terorisme di negara tersebut.