BREAKING NEWS
Senin, 29 September 2025

Pelajar di Toba Bunuh Diri Karena Tidak Direstui Kuliah, Wakil Bupati Audi Murphy Sitorus Sedih

Adelia Syafitri - Sabtu, 22 Maret 2025 15:27 WIB
Pelajar di Toba Bunuh Diri Karena Tidak Direstui Kuliah, Wakil Bupati Audi Murphy Sitorus Sedih
Wakil Bupati Kabupaten Toba, Audi Murphy Sitorus.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

TOBA -Wakil Bupati Kabupaten Toba, Audi Murphy Sitorus, mengungkapkan rasa terharu dan sedihnya setelah mengetahui seorang pelajar di daerahnya bunuh diri karena tidak mendapatkan restu orang tuanya untuk melanjutkan kuliah.

Pelajar tersebut telah lulus Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan diterima di universitas negeri di Manado, Sulawesi Utara.

"Saya sampai menangis mendengar dan membaca peristiwa tersebut. Peristiwa seperti ini tidak boleh lagi terjadi di Kabupaten Toba," ujar Murphy, Sabtu (22/3/2025).

Menurutnya, kasus seperti ini harus segera dicarikan solusi untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Wakil Bupati Kabupaten Toba tersebut berjanji akan segera membicarakan masalah ini dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Toba.

Pemerintah daerah berkomitmen untuk mencari solusi, termasuk memberikan dukungan kepada anak-anak berprestasi yang mengalami kesulitan, baik dari segi biaya maupun permasalahan keluarga.

"Saya berharap masyarakat dan keluarga yang menghadapi permasalahan seperti ini dapat segera melaporkan ke pemerintah setempat. Kita bisa mencari solusi bersama dan memberikan bantuan, terutama bagi mereka yang berprestasi namun terkendala masalah ekonomi," tegas Murphy.

Menurutnya, keberhasilan pendidikan anak-anak yang berprestasi sangat penting dalam membangun generasi emas untuk masa depan Kabupaten Toba.

Pemerintah, katanya, akan selalu memberikan dukungan kepada anak-anak yang memiliki potensi, terutama dalam upaya mempercepat pembangunan daerah.

Peristiwa tragis ini melibatkan seorang pelajar berinisial KS, 19 tahun, asal Desa Lumban Manurung, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba.

KS ditemukan meninggal dunia di sungai Desa Bius Barat, Kecamatan Parmaksian, pada Jumat (21/3/2025).

Sebelumnya, korban sempat duduk di tepi sungai karena merasa frustasi akibat tidak diizinkan oleh orang tuanya untuk kuliah.

Kepala Polsek Porsea, AKP Daniel Aritonang, mengungkapkan bahwa korban sempat dibujuk oleh orang tuanya untuk segera pulang, namun korban enggan kembali ke rumah.

Korban ditemukan tenggelam di sungai setelah ayahnya mencari di sekitar lokasi.

Kedalaman sungai tempat korban tenggelam diperkirakan sekitar 3 meter.

Sementara itu, pihak keluarga menolak dilakukan otopsi dan telah menyatakan menerima kematian korban sebagai akibat tenggelam di sungai.

Proses pemakaman korban dilakukan pada pukul 11.00 WIB, pada hari yang sama.

(mi/a)

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru