BREAKING NEWS
Senin, 16 Juni 2025

Kasus Dokter PPDS Perkosa Pasien, Dedi Mulyadi Desak Sanksi Tegas & Evaluasi Rekrutmen Kedokteran

Justin Nova - Sabtu, 12 April 2025 17:36 WIB
127 view
Kasus Dokter PPDS Perkosa Pasien, Dedi Mulyadi Desak Sanksi Tegas & Evaluasi Rekrutmen Kedokteran
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BANDUNG -Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, angkat bicara soal kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh seorang dokter peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi di RSUP Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Ia menilai kasus tersebut merupakan tamparan keras terhadap dunia medis dan pendidikan kedokteran di Indonesia.

Pernyataan itu disampaikan Dedi usai menghadiri acara di Paguyuban Pasundan, Bandung, Sabtu (12/4/2025). Menurutnya, sanksi tegas dan cepat harus diberikan baik dari sisi hukum maupun dari pihak institusi pendidikan.

Baca Juga:

"Hukumannya harus tegas dan cepat diambil oleh perguruan tingginya. Karena ini soal kepercayaan," ujar Dedi kepada awak media.

Dedi menekankan bahwa persoalan ini bukan hanya antara korban dan pelaku, tetapi menyangkut kepercayaan masyarakat terhadap dokter dan institusi medis.

Baca Juga:

"Kita harus membangun trust terhadap perguruan tinggi dan dunia kedokteran. Kalau ini dibiarkan, habis sudah kepercayaan masyarakat," tegasnya.

Lebih jauh, Dedi menyoroti sistem rekrutmen mahasiswa kedokteran yang menurutnya terlalu menitikberatkan pada kemampuan finansial, bukan semata kecerdasan atau integritas.

"Hari ini yang masuk kedokteran tuh yang punya duit, pinter aja enggak cukup. Ini masalah serius," katanya.

Dedi berharap kasus ini menjadi momentum pembenahan sistem seleksi di fakultas kedokteran seluruh Indonesia. Ia menegaskan pentingnya memilih calon dokter yang tidak hanya cerdas, tetapi juga bermoral dan berempati tinggi terhadap pasien.

"Yang terpilih harus punya etika, punya hati. Jangan sampai kita membiarkan monster berseragam dokter berkeliaran di rumah sakit," pungkasnya.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan dan Konsil Kesehatan Indonesia (KKI) telah mencabut Surat Izin Praktik (SIP) pelaku secara permanen. PPDS Anestesi di RSHS juga untuk sementara dibekukan guna proses evaluasi menyeluruh.*

(BS/J006)

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
Kades Sawer di Diskotek, Gubernur Jabar Ancam Tunda Bantuan Dana Desa!
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi: Bandara Kertajati Jadi Beban, Dirut BIJB Buka Suara
Sidang PPDS Undip: Terungkap Ancaman Gagal Ujian Jika Tak Bayar Rp 60 Juta
Orang Tua Murid Adukan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi ke Bareskrim karena Kirim Siswa ke Barak Militer
Ini Tanggapan Dedi Mulyadi usai Dilaporkan ke Bareskrim soal Pelajar Masuk Barak Militer
Amnesty International Desak Dedi Mulyadi Cabut Kebijakan Jam Malam Siswa: Dinilai Diskriminatif dan Langgar HAM
komentar
beritaTerbaru