
Buka Masa Depan Cerah Anak Muda! Indonesia–Jerman Sepakat Fasilitasi Kerja ke Eropa
BANDUNG Indonesia dan Jerman resmi memperkuat kemitraan strategis dalam pengembangan jalur migrasi tenaga kerja yang adil, aman, dan eti
EkonomiSemarang, Jawa Tengah – Sebanyak 14 mahasiswa yang terlibat dalam aksi demonstrasi Hari Buruh Internasional (May Day) di Kota Semarang, Jawa Tengah, hingga kini masih ditahan di Polrestabes Semarang pada Jumat (2/5/2025).
Penahanan tersebut menyusul terjadinya kericuhan dalam aksi yang digelar pada Kamis (1/5/2025) di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah.
Dhika, pendamping hukum para demonstran, mengonfirmasi bahwa penahanan terhadap para mahasiswa masih berlangsung. "Belum (belum dibebaskan), ini mau dimulai pemeriksaan lanjutan," ujar Dhika saat dihubungi.
Baca Juga:
Aksi demonstrasi yang dimulai pada pukul 10.00 WIB diikuti oleh serikat buruh Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), yang menggelar orasi di Jalan Pahlawan, tepat di depan kantor Gubernur Jawa Tengah.
Sekitar pukul 14.00 WIB, ratusan buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) juga bergabung dan melanjutkan orasi hingga pukul 16.00 WIB. Beberapa perwakilan serikat buruh kemudian melakukan audiensi untuk menyampaikan sembilan tuntutan kepada Gubernur Ahmad Luthfi.
Baca Juga:
Namun, sekitar pukul 17.15 WIB, situasi semakin memanas dan berujung kericuhan antara para demonstran dan aparat keamanan.
Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa, yang menyebabkan para demonstran berhamburan mencari tempat aman.
Tindakan aparat kepolisian tersebut menuai kritik karena dianggap brutal dan represif.
Menurut Dhika, lima dari 18 orang yang ditangkap dalam aksi tersebut harus dilarikan ke Rumah Sakit Roemani akibat luka-luka yang diderita selama aksi. "Mahasiswa yang mengalami luka langsung dilarikan ke Rumah Sakit Roemani untuk mendapatkan perawatan medis," ujarnya.
Setelah penembakan gas air mata, beberapa demonstran yang mengenakan pakaian hitam ditangkap dan dibawa dengan truk pengangkut pasukan.
Aksi pun berakhir sekitar pukul 18.00 WIB setelah pihak kepolisian melakukan penyisiran di ruas Jalan Pahlawan hingga Universitas Diponegoro (Undip), yang membuat massa akhirnya membubarkan diri.
Hingga saat ini, upaya pemeriksaan terhadap para mahasiswa yang ditahan masih berlangsung, dengan proses hukum yang terus diikuti oleh pendamping hukum mereka.*
BANDUNG Indonesia dan Jerman resmi memperkuat kemitraan strategis dalam pengembangan jalur migrasi tenaga kerja yang adil, aman, dan eti
EkonomiJAKARTA Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono menegaskan bahwa Sekolah Rakyat bukanlah lembaga pendidikan bergaya militer, m
PendidikanJAKARTA Seorang purnawirawan TNI Angkatan Udara, Kolonel (Purn) dr Rusnawi Faisol, melaporkan dugaan pemalsuan Surat Keputusan (SK) peng
Hukum dan KriminalBANDA ACEH Masjid Raya Baiturrahman (MRB) Banda Aceh kembali menerima dukungan dari dunia usaha. Kali ini, giliran XL Smart yang menyera
NasionalMEDAN Pemerintah Kota (Pemko) Medan terus berkomitmen mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar mampu menembus
EkonomiDELI SERDANG Karantina Sumatera Utara (Sumut) memusnahkan ratusan satwa dan tumbuhan ilegal yang berasal dari berbagai negara dalam sebu
Hukum dan KriminalBANDA ACEH Seorang pegawai negeri sipil (PNS) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel Abidin, Banda Aceh, berinisial ASW (44), tertang
Hukum dan KriminalJAKARTA Sosok dancer cilik asal Indonesia, Miyu Ananthanaya Pranoto atau akrab disapa Matamiyu, kembali menjadi sorotan publik. Di usian
SosokJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka peluang untuk memeriksa Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terkait dugaan k
Hukum dan KriminalJAKARTA Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah terhadap rupiah pada awal perdagangan Jumat (20/6/2025). Berdasarkan data
Ekonomi