BREAKING NEWS
Minggu, 17 Agustus 2025

Sumut Peringkat Pertama Penyalahgunaan Narkoba, Disdik Sumut Peringatkan Ancaman Lost Generation

Adelia Syafitri - Kamis, 26 Juni 2025 19:24 WIB
Sumut Peringkat Pertama Penyalahgunaan Narkoba, Disdik Sumut Peringatkan Ancaman Lost Generation
Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Sumatera Utara (Disdik Sumut), M Basir Hasibuan. (foto: tajdid)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN— Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Sumatera Utara (Disdik Sumut), M Basir Hasibuan, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap ancaman serius yang dihadapi generasi muda Sumatera Utara akibat tingginya angka penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswa.

Dalam seminar peringatan Hari Anti Narkoba Internasional yang digelar di Universitas HKBP Nommensen, Medan, Kamis (26/6/2025), Basir menegaskan bahwa Sumut saat ini masih menempati posisi tertinggi sebagai provinsi dengan pengguna narkoba terbanyak di Indonesia.

Baca Juga:

"Sumut saat ini masih menduduki peringkat pertama sebagai provinsi dengan jumlah pengguna narkoba terbanyak di Indonesia," tegas Basir.

Mengacu pada data Pusat Informasi Kriminal Nasional (Pusiknas Bareskrim) Polri, tercatat sebanyak 821 pelajar dan mahasiswa di Sumut telah terlibat kasus penyalahgunaan narkoba hanya dalam enam bulan pertama tahun 2025.

Baca Juga:

Menurut Basir, kondisi ini sangat mengkhawatirkan, mengingat Indonesia sedang memasuki bonus demografi dengan sekitar 83 juta jiwa penduduk usia produktif (14–30 tahun) atau sekitar 37% dari total populasi.

"Generasi ini adalah masa depan bangsa. Jika mereka rusak oleh narkoba, maka kita benar-benar menghadapi potensi lost generation," ujar Basir prihatin.

Basir juga menyoroti tantangan lain yang memperburuk situasi, seperti berkembangnya budaya hedonisme, individualisme, serta minimnya keterlibatan generasi muda dalam organisasi.

"Anak muda sekarang banyak yang lebih nyaman hidup di dunia digitalnya. Organisasi mulai ditinggalkan, padahal karakter dan kepemimpinan justru lahir dari sana," jelasnya.

Ia juga menyinggung meningkatnya kasus anarkisme, kekerasan, judi online, hingga geng motor yang mulai menyasar pelajar dan mahasiswa.

Sebagai langkah strategis, Basir menekankan pentingnya akses pendidikan yang merata dan berkualitas, peningkatan kapasitas guru, serta pengembangan kompetensi berbasis karakter, literasi digital, dan antinarkoba.

"Kami sudah berulang kali merevisi kurikulum dan memasukkan materi anti-narkoba, tapi implementasi di lapangan masih lemah. Kuncinya adalah turun langsung ke sekolah-sekolah," ujarnya.

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
BNN Gerebek Gedung PKM UIN Suska Riau, 63 Kg Ganja Disita , Kampus Janji Evaluasi Total
Polda Bali Gelar Operasi Gaktibplin Menyeluruh, Tingkatkan Disiplin dan Profesionalisme Personel
Minggu Kasih di Denpasar, Polda Bali Ajak Pelajar Jadi Pelopor Hidup Sehat Tanpa Narkoba
Polisi Grebek Rumah Kosong di Padangsidimpuan, Tangkap Pelaku dan Amankan Sabu Siap Edar
Polres Tapanuli Tengah Bekuk Tiga Pengedar Ganja, Sita 900 Gram Barang Bukti di Pinang Sori
Lima Pemuda Dituntut 18 Tahun Penjara dalam Kasus Peredaran 46 Kg Ganja
komentar
beritaTerbaru