BREAKING NEWS
Kamis, 04 September 2025

Audiensi Panas di DPR, Ketua BEM UI: Rakyat Hanya Dibutuhkan Saat Pemilu, Setelah Itu Dilupakan

Adelia Syafitri - Rabu, 03 September 2025 16:02 WIB
Audiensi Panas di DPR, Ketua BEM UI: Rakyat Hanya Dibutuhkan Saat Pemilu, Setelah Itu Dilupakan
Ketua BEM UI, Agus Setiawan, saat audiensi terbuka bersama pimpinan parlemen di kompleks DPR, Rabu (3/9/2025). (foto: tangkapan layar yt tvr parlemen)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA — Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI), Agus Setiawan, melontarkan kritik tajam kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) saat audiensi terbuka bersama pimpinan parlemen di kompleks DPR, Rabu (3/9/2025).

Dalam pernyataannya, Agus menyampaikan kekecewaan mendalam terhadap wakil rakyat yang dinilainya tidak peka terhadap situasi ekonomi masyarakat.

"Kami sebagai bagian dari warga negara khawatir dengan arah ekonomi ke depan. Ketika masyarakat banyak di-PHK, daya beli menurun, justru muncul kabar tunjangan anggota DPR dinaikkan," ujar Agus di hadapan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Saan Mustopa, dan Cucun Ahmad Syamsurijal.

Baca Juga:

Agus menilai, sikap sebagian anggota DPR mencerminkan ketidakpekaan dan kurangnya empati terhadap penderitaan rakyat.

Ia menyinggung adanya simbolisasi "joget-joget" oleh sejumlah anggota dewan saat kabar kenaikan tunjangan mencuat ke publik, yang menurutnya menyakitkan hati masyarakat.

Baca Juga:

"Itu seperti menari di atas penderitaan rakyat," tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Agus mengungkapkan rasa kecewanya karena merasa rakyat hanya dilibatkan saat momen Pemilihan Umum (Pemilu), namun diabaikan ketika wakil rakyat sudah duduk di kursi parlemen.

"Kami seakan dimanfaatkan saat momen pemilu saja, dengan berbagai janji. Tapi saat sudah duduk nyaman di kursi-kursi ini, bapak-ibu sekalian seolah melupakan kami," ungkap Agus.

Ia menegaskan bahwa mahasiswa dan rakyat, sebagai pihak yang diwakili, berhak menyampaikan aspirasi dan berharap DPR tidak melupakan amanat konstitusi yang diberikan oleh rakyat.

Lebih lanjut, Agus juga menyoroti narasi Indonesia Emas 2045 yang diusung oleh pemerintahan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka.

Ia menyatakan skeptis terhadap capaian visi besar tersebut jika tidak ada perubahan sikap dan keberpihakan nyata dari para pengambil kebijakan.

"Narasi bahwa hari ini kita berjuang demi anak cucu itu tidak akan tercapai jika kondisi seperti ini terus berlanjut. Amanat rakyat yang dibebankan di pundak bapak-ibu harus betul-betul diperjuangkan," tandasnya.

Editor
: Abyadi Siregar
0 komentar
Tags
beritaTerkait
DPR Siap Bahas RUU Perampasan Aset Usai RKUHAP Rampung
Aliansi Tabagsel Bersatu Tunda Aksi Unjuk Rasa di Tapsel, Ini Alasannya
Resmi! Rusdi Masse Jabat Wakil Ketua Komisi III DPR Gantikan Ahmad Sahroni
Demi Rakyat
Wagub Bali Dorong Aturan Transportasi Digital: “Supir Lokal Jangan Tersingkir”
Wapres Gibran Digugat ke PN Jakarta Pusat Terkait Dugaan Tak Miliki Ijazah SMA
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru