BREAKING NEWS
Sabtu, 27 September 2025

Bersatu Selesaikan Sampah Pasca Banjir, Gubernur Koster Ajak Semua Pihak Fokus Bersihkan Lingkungan Terdampak

Fira - Minggu, 14 September 2025 15:41 WIB
Bersatu Selesaikan Sampah Pasca Banjir, Gubernur Koster Ajak Semua Pihak Fokus Bersihkan Lingkungan Terdampak
Bersatu Selesaikan Sampah Pasca Banjir, Gubernur Koster Ajak Semua Pihak Fokus Bersihkan Lingkungan Terdampak (foto : fira/bitv)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung
DENPASAR - Gubernur Bali Wayan Koster turun langsung dalam aksi pembersihan sampah pasca banjir yang melanda kawasan Pasar Badung dan Pasar Kumbasari.

Aksi ini merupakan bagian dari gerakan solidaritas nasional yang digagas Kementerian Lingkungan Hidup dan melibatkan berbagai unsur dari pemerintah, swasta, hingga masyarakat umum.

Didampingi Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, dan Menteri Lingkungan Hidup RI, Hanif Faisol Nurofiq, Gubernur Koster menyisir lokasi-lokasi terdampak banjir yang masih dipenuhi tumpukan lumpur dan sampah. Bahkan, ia turut membantu membersihkan sisa-sisa puing dari kios-kios di basement pasar yang sebelumnya terendam.

Baca Juga:
"Saat ini hal paling mendesak adalah membersihkan sampah, membantu warga terdampak, serta memulihkan infrastruktur yang rusak. Kita fokus bersih-bersih dulu," tegas Koster kepada awak media.

210 Ton Sampah Masih Mengendap

Pasca banjir yang terjadi pada Rabu, 10 September 2025, diperkirakan masih terdapat sekitar 210 ton sampah yang harus segera dibersihkan dari area pusat kota, sungai, dan drainase. Beberapa mobil milik pedagang yang terendam di basement Pasar Badung juga menjadi perhatian untuk segera dievakuasi agar tidak menghambat proses pembersihan.

Sampah Banjir Akan Diangkut ke TPA Suwung

Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq menjelaskan bahwa semua sampah pasca banjir akan ditangani secara darurat dan dibawa ke TPA Suwung. Langkah ini dilakukan untuk memutus potensi bahaya kesehatan dan mempercepat pemulihan lingkungan.

"Sampah ini masuk dalam kategori sampah spesifik bencana, jadi harus kita selesaikan maksimal dalam satu bulan ke depan," ungkapnya.

Ia juga menyoroti ketahanan lingkungan Bali yang dinilai tak lagi mampu menahan curah hujan ekstrem akibat perubahan iklim. Salah satu solusi jangka panjang yang disebutkan adalah perlindungan dan perluasan hutan di daerah hulu sungai serta pengelolaan sampah dari sumbernya.

Perlu Penguatan Sistem dan Edukasi Publik

Hanif memuji pendekatan Gubernur Koster yang menitikberatkan pada penyelesaian sampah dari sumbernya, dan menyarankan agar program ini semakin dimasifkan agar Bali lebih siap menghadapi cuaca ekstrem di masa depan.

"Langkah Gubernur sangat relevan. Ini bukti bahwa kita tidak boleh menunda-nunda penyelesaian masalah sampah dari hulu ke hilir," tegasnya.

Keterlibatan Lintas Sektor

Aksi bersih-bersih ini tidak hanya dilakukan oleh aparatur negara, tetapi juga melibatkan TNI, Polri, perangkat daerah, Forkompimda Provinsi Bali, komunitas lokal, akademisi, BUMN/swasta, hingga masyarakat umum. Di sela kegiatan, bantuan sembako dan perlengkapan harian juga diberikan kepada warga terdampak banjir sebagai bentuk kepedulian sosial.

Kementerian Lingkungan Hidup bersama Pemerintah Provinsi Bali juga telah menggelar rapat koordinasi pada Sabtu (13/9) malam untuk merumuskan strategi penanganan jangka pendek dan panjang, termasuk terkait pendanaan.

"Kami harap semua langkah yang disepakati bisa segera kita implementasikan di lapangan dan terus kita kawal," pungkas Hanif.*

Editor
: Justin Nova
0 komentar
Tags
beritaTerkait
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru