Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, membagikan paket sembako kepada warga di Kota Solo di dua titik, yakni Terminal Tirtonadi dan Pasar Gede, Kamis (18/9/2025). (foto: Ist/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
SOLO — Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, kembali membagikan paket sembako kepada warga di Kota Solo.
Aksi sosial ini berlangsung di dua titik, yakni Terminal Tirtonadi dan Pasar Gede, Kamis (18/9/2025), dan menjadi bagian dari kebiasaan lama Jokowi yang terus ia lanjutkan bahkan setelah tidak lagi menjabat sebagai presiden.Sebanyak 300 paket sembako dibagikan kepada masyarakat yang telah menunggu di sekitar lokasi.
Aksi ini berlangsung secara sederhana, namun tetap menyedot perhatian warga."Seperti biasa, siang hari tadi Bapak membagikan sembako yang biasa kami sebut 'oleh-oleh'," kata Kompol Syarif, ajudan pribadi Jokowi, dalam keterangannya kepada media.
Paket sembako dibawa menggunakan truk boks bertuliskan Chili Pari, yang merupakan nama katering milik keluarga Jokowi. Truk tersebut diparkir di pinggir jalan, lalu warga mulai berdatangan untuk menerima paket sembako yang dibagikan secara tertib.
Meski tidak turun langsung dari kendaraan, Jokowi turut hadir dan menyapa warga dari dalam Toyota Alphard hitam miliknya. Kehadiran mantan orang nomor satu di Indonesia ini tetap disambut hangat oleh warga Solo yang mengaku rindu dengan sosoknya.
"Dari dulu, Bapak memang suka bagi oleh-oleh, jadi ini sudah menjadi kebiasaan beliau," ujar Syarif.Lebih lanjut, Syarif mengatakan bahwa Jokowi merasa bahagia bisa terus berbagi dengan masyarakat, terutama warga Solo yang merupakan kampung halamannya.
"Bapak sangat senang melihat senyum bahagia masyarakat ketika menerima oleh-oleh," tambahnya.Kebiasaan membagikan sembako telah dilakukan Jokowi sejak masa menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Meski kini tidak lagi menjabat dalam pemerintahan, tradisi tersebut tetap dilanjutkan sebagai bentuk kedekatan personal dengan masyarakat.Aksi ini juga mencerminkan konsistensi Jokowi dalam menjaga hubungan dengan warga, terutama di daerah asalnya.
Meski tak lagi berkantor di Istana, Jokowi tetap hadir secara nyata dalam kehidupan masyarakat.*(kp/a008)