
Meski PBB-P2 Dibatalkan, Demo Tuntut Bupati Pati Mundur Tetap Digelar!
PATI Meski Bupati Pati, Sudewo, telah resmi membatalkan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBBP2) sebesar 250 pe
Nasional
MANILA -Wakil Presiden Filipina, Sara Duterte, membantah tegas tuduhan bahwa dirinya merupakan dalang di balik upaya pembunuhan Presiden Ferdinand ‘Bongbong’ Marcos Jr. Pernyataan ini disampaikan setelah Kementerian Hukum Filipina menetapkannya sebagai pihak yang bertanggung jawab atas dugaan rencana pembunuhan tersebut pada Senin (25/11).
Sara, yang merupakan putri dari mantan Presiden Rodrigo Duterte, kini menghadapi penyelidikan resmi oleh aparat keamanan Filipina. Selain ancaman hukum, Sara juga terancam dimakzulkan dari jabatannya sebagai wakil presiden.
Kontroversi ini bermula dari pernyataan Sara pada akhir pekan lalu, di mana ia menginstruksikan tim keamanannya untuk membunuh Bongbong Marcos jika dirinya terbunuh lebih dulu. Pernyataan ini bahkan meluas hingga menyebut ibu negara Liza Araneta dan saudara Presiden, Martin Romualdez, sebagai targetnya.
Baca Juga:
Namun, Sara menyebut pernyataan tersebut hanyalah bentuk kekhawatiran atas kondisi pemerintahan saat ini.
“Pemerintahan Marcos gagal melayani rakyat sembari mereka dengan ahli menganiaya musuh-musuh politik,” ujar Sara, seperti dikutip dari AFP.
Baca Juga:
Dalam pernyataannya hari ini, Sara menyebut tuduhan terhadap dirinya sebagai sesuatu yang tidak masuk akal.
“Akal sehat seharusnya cukup bagi kita untuk memahami dan menerima bahwa tindakan balas dendam bersyarat yang seharusnya tidak merupakan ancaman aktif. Ini adalah rencana tanpa dasar,” tegas Sara.
Dia juga menyatakan keyakinannya bahwa penyelidikan yang dilakukan secara jujur akan menunjukkan bahwa tuduhan tersebut hanyalah lelucon belaka.
Presiden Bongbong Marcos juga memberikan komentar terkait situasi ini. Ia meminta agar proses hukum dilakukan secara transparan dan objektif. Namun, ia menolak berkomentar lebih jauh mengenai tuduhan tersebut.
“Saya yakin bahwa penyelidikan yang jujur akan dengan mudah mengungkap narasi ini sebagai lelucon, khayalan, atau tidak ada apa-apanya sama sekali,” ujar Bongbong.
Kasus ini semakin memperkeruh hubungan antara dua tokoh politik utama Filipina. Di tengah situasi politik yang panas, Sara Duterte dan Bongbong Marcos sebelumnya dikenal sebagai pasangan pemimpin yang kuat setelah terpilih pada 2022. Namun, isu ini memperlihatkan adanya perpecahan di dalam koalisi pemerintahan.
Publik Filipina kini menantikan perkembangan lebih lanjut dari penyelidikan resmi atas kasus ini, yang berpotensi menjadi salah satu skandal politik terbesar di negara tersebut.
(n/014)
PATI Meski Bupati Pati, Sudewo, telah resmi membatalkan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBBP2) sebesar 250 pe
NasionalMEDAN Tim penyidik Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Pidsus Kejati Sumut) melakukan penggeledahan di dua lokasi berb
NasionalMEDAN Rumah Sakit (RS) Adam Malik dipercaya memberikan layanan kesehatan untuk even berskala internasional, turnamen sepakbola Piala Kemer
KesehatanJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan akan segera menjadwalkan ulang pemanggilan mantan anggota Badan Pemeriksa Keuangan
NasionalMEDAN Pemerintah Kota (Pemko) Medan, Sumatera Utara, terus menggencarkan sweeping imunisasi di seluruh kecamatan dalam rangka menyuksesk
KesehatanJAKARTA Direktur Utama PT Agrinas Pangan Nusantara, Joao Angelo De Sousa Mota, resmi menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya pada S
NasionalMEDAN Timnas Indonesia U17 akan mengawali perjuangan mereka di ajang Piala Kemerdekaan 2025 dengan menghadapi Timnas Tajikistan U17, S
NasionalJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap dugaan korupsi terkait pembagian kuota haji tahun 2024, yang ditaksir menyebabkan
NasionalMEDAN Harga bahan pangan strategis seperti cabai merah dan bawang merah di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) kembali melonjak tajam pada p
EkonomiMEDAN Panitia Muktamar49 dari Pusat dan Daerah, Sabtu (09/08/2025) sore lalu, melihat langsung dari dekat pengerjaan dua gedung kembar ar
Peristiwa