BREAKING NEWS
Rabu, 22 Oktober 2025

Sisa Staf Medis di Rumah Sakit Kamal Adwan, Gaza Utara: Hanya Tersisa Satu Dokter!

BITVonline.com - Selasa, 29 Oktober 2024 06:40 WIB
Sisa Staf Medis di Rumah Sakit Kamal Adwan, Gaza Utara: Hanya Tersisa Satu Dokter!
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

GAZA -Situasi kemanusiaan di Gaza semakin memburuk setelah laporan terbaru menyebutkan bahwa Rumah Sakit Kamal Adwan kini hanya memiliki satu dokter yang tersisa. Kementerian Kesehatan Palestina mengonfirmasi bahwa semua staf medis lainnya di rumah sakit tersebut telah ditangkap oleh tentara Israel.

Dalam pernyataannya, kementerian menyatakan, “Hanya ada satu dokter anak yang tersisa di rumah sakit dari semua spesialisasi.” Kementerian Kesehatan meminta organisasi internasional untuk segera mengirim tim medis, termasuk dokter bedah, untuk membantu merawat pasien dan korban luka yang terus bertambah.

Kondisi ini terjadi di tengah serangan militer Israel yang telah berlangsung sejak 5 Oktober, dengan tujuan untuk mencegah Hamas berkumpul kembali. Namun, banyak warga Palestina mengklaim bahwa serangan tersebut merupakan bagian dari upaya Israel untuk menduduki daerah tersebut dan memaksa penduduknya untuk meninggalkan rumah.

Sejak dimulainya serangan, lebih dari 1.000 orang dilaporkan tewas di Gaza utara, menurut Dinas Pertahanan Sipil Palestina. Jumlah total korban tewas di seluruh Gaza telah mencapai lebih dari 43.000 orang, sebagian besar terdiri dari wanita dan anak-anak, dengan lebih dari 100.800 lainnya terluka.

Situasi di lapangan semakin diperburuk oleh hilangnya kontak dengan staf medis di rumah sakit setelah serangan Israel pada Jumat, 25 Oktober 2024. Baik kantor media pemerintah Gaza maupun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengkonfirmasi kehilangan kontak ini, menandakan krisis yang mendalam dalam layanan kesehatan di wilayah tersebut.

Kepala Dewan Nasional Palestina juga menyuarakan keprihatinan, menyebutkan bahwa tindakan Israel adalah upaya untuk mengusir warga Palestina dari tanah mereka. Dalam konteks ini, serangan yang terjadi tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik masyarakat, tetapi juga pada mental dan kesejahteraan sosial mereka.

Kementerian Kesehatan Palestina mendesak komunitas internasional untuk tidak hanya mengawasi situasi tetapi juga mengambil tindakan yang diperlukan untuk memberikan bantuan medis dan kemanusiaan kepada warga Gaza yang terjebak dalam kekerasan ini.

Dalam pernyataan yang lebih luas, berbagai organisasi dan aktivis kemanusiaan menyerukan agar akses bantuan kemanusiaan ke Gaza diperluas, termasuk pengiriman obat-obatan dan peralatan medis yang sangat dibutuhkan. Tanpa bantuan segera, krisis kesehatan di Gaza diperkirakan akan semakin memburuk, dengan dampak yang merugikan bagi jutaan orang yang tinggal di wilayah tersebut.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru