BREAKING NEWS
Rabu, 10 September 2025

Pembatalan Kenaikan Cukai Hasil Tembakau Dikecam: FAKTA Soroti Risiko Kesehatan Masyarakat

BITVonline.com - Selasa, 24 September 2024 10:27 WIB
Pembatalan Kenaikan Cukai Hasil Tembakau Dikecam: FAKTA Soroti Risiko Kesehatan Masyarakat
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BITVONLINE.COM –Forum Warga Kota Indonesia (FAKTA) Indonesia menyoroti keputusan pemerintah yang membatalkan rencana kenaikan Cukai Hasil Tembakau (CHT) untuk tahun 2025. Dalam pernyataannya, Sekretaris Jenderal FAKTA, Tubagus Haryo Karbyanto, menegaskan bahwa keputusan ini mencerminkan lemahnya komitmen pemerintah dalam melindungi kesehatan masyarakat.

“Pembatalan ini justru mempermudah akses rokok murah, khususnya bagi anak-anak dan remaja, sehingga berisiko memperburuk angka perokok muda,” ujarnya dalam siaran pers yang diterbitkan pada Selasa, 24 September 2024. Tubagus menambahkan bahwa terjangkaunya harga rokok dapat meningkatkan jumlah perokok di Indonesia, terutama di kalangan anak-anak. Ia juga merujuk pada sejumlah negara lain yang berhasil menekan konsumsi rokok dengan konsisten menaikkan cukai, menunjukkan bahwa pendekatan sebaliknya dapat membahayakan kesehatan generasi muda.

Tubagus mengkritik alasan pemerintah untuk tidak menaikkan cukai rokok, yang dianggap sebagai pembenaran yang tidak tepat. “Fokus utama kebijakan harusnya adalah kesehatan publik, bukan menjaga stabilitas industri rokok,” tegasnya.

Baca Juga:

Sebelumnya, pemerintah mengumumkan pembatalan kenaikan CHT melalui Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Askolani, pada Selasa, 14 September 2024. Alasan yang dikemukakan adalah kekhawatiran mengenai migrasi konsumen ke produk rokok yang lebih murah atau yang dikenal sebagai downtrading.

FAKTA Indonesia, dalam rilis persnya, mendesak pemerintah untuk meninjau ulang keputusan tersebut. Mereka meminta agar kebijakan cukai rokok ditujukan untuk melindungi kesehatan masyarakat, bukan sekadar mempertimbangkan kepentingan industri. “Kita butuh tindakan nyata, bukan sekadar janji,” tutup Tubagus, menekankan urgensi untuk merespons isu kesehatan masyarakat dengan kebijakan yang efektif.

Baca Juga:

Sikap skeptis terhadap kebijakan ini didukung oleh hasil kajian yang menunjukkan dampak signifikan dari konsumsi rokok terhadap kesehatan masyarakat. Menurut kajian terbaru, Indonesia merupakan salah satu negara dengan angka perokok muda yang tinggi, dan pembatalan kenaikan CHT dapat memperburuk situasi ini.

FAKTA juga mencatat bahwa kebijakan cukai yang pro-kesehatan diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang, mengurangi beban kesehatan akibat konsumsi rokok, serta mendukung upaya pemerintah dalam menekan angka perokok baru, terutama di kalangan anak-anak dan remaja.

Dengan meningkatnya perhatian terhadap isu kesehatan publik, FAKTA berharap pemerintah akan mempertimbangkan kembali komitmennya untuk melindungi masyarakat dari risiko yang ditimbulkan oleh konsumsi tembakau. Keputusan ini menjadi momen penting bagi pemerintah untuk menunjukkan ketegasan dalam menjaga kesehatan dan keselamatan generasi mendatang.

(N/014)

0 komentar
Tags
beritaTerkait
Tersangka Provokasi Digital, Laras Faizati Ajukan Restorative Justice ke Bareskrim
Kompolnas Ingatkan TNI dan Polisi: Institusi Tak Bisa Lapor Pencemaran Nama Baik
Dandim 1611/Badung Terjun Langsung Bantu Warga Terdampak Banjir di Denpasar
Kerusuhan Nepal Memanas: Menteri Keuangan Dipukuli dan Dibuang ke Sungai, PM Mengundurkan Diri
Wapres Gibran Janji Percepat Perpres Antipenyelundupan Lobster: “Tidak Boleh Lagi Ada Kebocoran”
Menelusuri 34 Stadion Sepak Bola di Sumut: Dari Megah Bertaraf Internasional hingga Terlantar Ditelan Semak
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru