BREAKING NEWS
Jumat, 18 Juli 2025

Satoru Mochizuki Tak Lagi Latih Timnas Putri Indonesia, PSSI Fokus Cari Pelatih Baru dari Jepang

Paul Antonio Hutapea - Rabu, 16 Juli 2025 18:13 WIB
85 view
Satoru Mochizuki Tak Lagi Latih Timnas Putri Indonesia, PSSI Fokus Cari Pelatih Baru dari Jepang
Satoru Mochizuki (foto: Bola.com)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA - Satoru Mochizuki resmi tidak lagi menjabat sebagai pelatih kepala Timnas Putri Indonesia. Kepastian ini disampaikan langsung oleh Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Vivin Cahyani, usai Timnas Putri gagal melaju di Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026.

Menurut Vivin, Mochizuki kini dialihkan ke bidang pengembangan (development) yang dinilai lebih strategis mengingat pengalaman dan jaringan luas yang dimilikinya, khususnya dengan Japan Football Association (JFA) serta liga wanita Jepang.

"Coach Mochi sekarang difokuskan untuk di development. Sudah keputusan juga dari Ketum melalui koordinasi dengan Exco. Kita lihat jenjang yang lebih tinggi untuk coach Mochi," ujar Vivin kepada wartawan di Jakarta, Rabu (16/7/2025).

"Beliau punya kredibilitas dan jaringan kuat, sehingga perannya kini lebih ke menyiapkan roadmap pengembangan timnas putri kita dari belakang layar," lanjutnya.

PSSI Tetap Kiblat ke Jepang, Joko Susilo Jadi Pelatih Interim

PSSI kini sedang dalam proses mencari pelatih kepala baru untuk Timnas Putri senior, dan dipastikan akan tetap mengambil sosok asal Jepang. Hal ini sejalan dengan filosofi yang sudah dibangun sejak awal pembinaan timnas putri Indonesia.

"Kita tetap kiblatnya Jepang. Sudah ada pembicaraan juga dengan JFA. Untuk sementara, kursi pelatih akan diisi oleh coach Joko Susilo sebagai pelatih interim," jelas Vivin.

Pelatih sementara Joko Susilo akan mendampingi skuad Garuda Pertiwi dalam menghadapi Piala AFF Wanita 2025. Namun, fokus utama saat ini adalah mempersiapkan generasi muda untuk bersaing di level Asia, khususnya di Piala AFC U-19, yang menjadi jalur menuju Kualifikasi Piala Dunia.

"Persaingan di AFF cukup ketat, tapi kita arahkan perhatian utama ke AFC. AFF bukan berarti tidak penting, tapi kami ingin mengembangkan bakat muda untuk jangka panjang," pungkas Vivin.

Sebelumnya, Mochizuki ditunjuk sebagai pelatih timnas putri pada 2023 dan menangani sejumlah agenda internasional. Meski gagal di kualifikasi Piala Asia, kontribusinya dalam pembinaan dinilai masih sangat potensial untuk pengembangan sepak bola wanita Indonesia.*

(oz/j006)

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru