
Kecewa Tak Ada Hiburan HUT Pemko, Emak-Emak Wek III Gelar Acara Sendiri untuk Anak-Anak
PADANGSIDIMPUAN Kekecewaan mendalam dirasakan warga Kelurahan Wek III, khususnya para ibuibu di Gang Muhajirin, Kecamatan Padangsidimpu
Pemerintahan
JAKARTA –Forum Tanah Air (FTA) menggelar diskusi yang dihadiri sejumlah tokoh penting di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, pada Sabtu pagi. Namun, acara tersebut berakhir tragis ketika sekelompok orang merangsek masuk dan membubarkan diskusi secara paksa, menimbulkan kekacauan dan kerusakan di lokasi.
Diskusi yang dijadwalkan menampilkan pakar hukum tata negara Refly Harun, mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu, Din Syamsuddin, eks Danjen Kopassus Soenarko, Marwan Batubara, dan Rizal Fadhilah tersebut tidak berlangsung lama. Tata Kesantra, Ketua FTA, mengungkapkan kekecewaannya atas kejadian ini, menilai bahwa situasi ini menunjukkan kemunduran dalam kebebasan berpendapat di Indonesia.
“Ini sangat memalukan. Kondisi ini jauh lebih buruk dari Orde Baru. Kita mundur 40 tahun ke belakang,” ujar Tata dengan nada tegas.
Aksi Perusuh yang TerorganisirMenurut penjelasan Tata, aksi pembubaran ini terjadi dengan cepat. Sekitar pukul 09.00 WIB, puluhan orang berkumpul di depan hotel dan berorasi menuntut agar diskusi dibubarkan. Ketegangan semakin meningkat ketika mereka merangsek masuk ke dalam ruangan ballroom.
“Sekitar pukul 10 pagi, mereka masuk ke ruangan tempat diskusi berlangsung. Mereka dengan garang dan berteriak mengancam supaya acara dibubarkan sambil mencabut backdrop dan banner lainnya, merusak layar Infocus, kursi, mikrofon, kamera, dan lainnya,” tambah Tata.
Kepolisian yang berada di sekitar lokasi acara juga disorot oleh Tata. Ia menyayangkan bahwa tidak ada upaya dari pihak keamanan untuk mencegah perusuh masuk dan mengganggu acara.
Imbas Terhadap Kebebasan BerpendapatKejadian ini menimbulkan pertanyaan serius tentang kondisi kebebasan berpendapat dan keamanan acara publik di Indonesia. Aksi perusakan properti dan intimidasi terhadap tokoh-tokoh nasional ini mencerminkan ancaman nyata terhadap ruang diskusi yang sehat dalam masyarakat.
Tokoh-tokoh yang hadir dalam diskusi tersebut pun merasa terancam. Refly Harun, salah satu narasumber, mengungkapkan rasa khawatirnya. “Kami seharusnya bisa berdiskusi dengan tenang tanpa adanya ancaman. Kejadian ini sangat disayangkan dan mencerminkan situasi yang tidak sehat bagi demokrasi kita,” ungkapnya.
Tanggapan dan Harapan ke DepanDengan adanya kejadian ini, Tata Kesantra berharap agar kepolisian dan pihak berwenang lebih responsif dalam mengatasi isu keamanan dan perlindungan terhadap kebebasan berpendapat.
“Diharapkan pihak berwenang bisa mencegah terulangnya kejadian seperti ini di masa mendatang. Diskusi dan dialog harus tetap diutamakan sebagai bagian dari proses demokrasi,” pungkasnya.
Peristiwa ini menimbulkan keprihatinan mendalam bagi masyarakat dan menunjukkan perlunya upaya bersama untuk menjaga keberlangsungan kebebasan berpendapat di Indonesia. Apakah ini akan menjadi titik balik bagi penegakan hukum dan perlindungan hak asasi manusia di negara ini? Waktu yang akan menjawabnya.
(N/014)
PADANGSIDIMPUAN Kekecewaan mendalam dirasakan warga Kelurahan Wek III, khususnya para ibuibu di Gang Muhajirin, Kecamatan Padangsidimpu
PemerintahanDELI SERDANG Pemerintah Kabupaten Deli Serdang menegaskan komitmennya untuk terus menjalin kolaborasi dengan berbagai organisasi keagama
PemerintahanJAKARTA Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI membantah tegas tudingan pakar telematika Roy Suryo yang menyebut adanya aturan selundupan dala
Hukum dan KriminalMEDAN Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Utara, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, menyampaikan permintaan maaf secara terbuk
Hukum dan KriminalJAKARTA Pemerintah resmi menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 71 Tahun 2025 yang mengatur insentif fiskal berupa Pajak Per
EkonomiMEDAN Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sumatra Utara menyatakan telah menempatkan secara khusus (patsus) sejumlah anggota Po
Hukum dan KriminalSIMALUNGUN Peristiwa memilukan terjadi di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.adsense Seorang pria bernama Jumadi Sirait (33) nekat m
Hukum dan KriminalMEDAN Donor darah merupakan aksi kemanusiaan yang sangat mulia dan berdampak besar bagi mereka yang membutuhkan, terutama dalam kondisi
KesehatanPADANGSIDIMPUAN Pelantikan Dewan Pengurus Daerah Ikatan Mahasiswa Keluarga Abituren Musthafawiyah (DPD IMA KAMUS) Kota Padangsidimpuan p
PendidikanMEDAN Aplikasi dompet digital DANA kembali menjadi sorotan publik dengan fitur DANA Kaget yang diklaim memberikan saldo gratis hingga Rp
Ekonomi