BREAKING NEWS
Sabtu, 26 April 2025

Puasa Ramadan: Menyalakan Kembali Obor Peradaban yang Redup

Adelia Syafitri - Minggu, 23 Maret 2025 08:59 WIB
125 view
Puasa Ramadan: Menyalakan Kembali Obor Peradaban yang Redup
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Kesabaran yang ditempa dalam Ramadan harus menjelma dalam kesungguhan belajar dan bekerja, disiplin spiritual harus melahirkan etika publik yang bersih dari korupsi, dan solidaritas sosial harus menguatkan komitmen terhadap keadilan dan kesejahteraan bersama.

Indonesia, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, seharusnya bisa menjadi contoh bagaimana nilai-nilai Ramadan diwujudkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca Juga:

Sayangnya, kita masih berhadapan dengan berbagai tantangan seperti ketimpangan sosial, lemahnya budaya literasi, serta korupsi yang merajalela.

Jika ingin membangun peradaban yang maju, kita harus memulai dari diri sendiri dengan menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, kejujuran, dan kerja keras sebagaimana yang diajarkan dalam puasa.

Baca Juga:

Di tingkat global, Indonesia memiliki potensi besar dalam memainkan peran geopolitik Islam yang lebih aktif.

Dengan pendekatan Islam Nusantara yang moderat, Indonesia dapat menjadi jembatan dialog antarnegara Muslim, serta menginisiasi kerja sama ekonomi dan teknologi berbasis nilai-nilai Islam.

Semangat gotong royong dan persaudaraan yang ditekankan dalam Ramadan harus diimplementasikan dalam diplomasi Indonesia di dunia Islam.

Puasa mengajarkan kita bahwa peradaban tidak dibangun dalam semalam.

Seperti air yang menetes mengikis batu, perubahan memerlukan ketekunan dan kesabaran.

Sejarah membuktikan bahwa keunggulan peradaban Islam di masa lalu lahir dari upaya kolektif yang berlandaskan ilmu dan kebajikan.

Ramadan, dengan segala hikmahnya, mengingatkan kita untuk kembali ke jalan itu: membangun peradaban dengan tekad, disiplin, dan keluhuran akhlak.

Kini, di penghujung Ramadan, refleksi ini semakin mendalam.

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Harga Kelapa Parut Melonjak Hingga Rp 25 Ribu, Mendag: Karena Diekspor
Hasto Kristiyanto Puasa 3 Hari 3 Malam di Tahanan, Kardinal Suharyo: Seperti Kisah Ester dalam Alkitab
Apel Gabungan Setelah Libur Lebaran, Walikota Padangsidimpuan Tegaskan Kedisiplinan ASN dan Optimalisasi Kinerja Harus Dikedepankan
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh April 2025: Waktu Tepat untuk Meraih Pahala Lebih Banyak
Hari Pertama Kerja Pasca Lebaran, Gubernur Bobby Nasution Soroti Keterlambatan dan Atribut Tidak Lengkap
Tak Mampu Ganti Utang Puasa Ramadhan? Ini Besaran Fidyah dan Cara Bayarnya
komentar
beritaTerbaru