BREAKING NEWS
Rabu, 27 Agustus 2025

Refleksi HUT MA, Keadilan di Ujung 8 Dekade

Redaksi - Selasa, 19 Agustus 2025 23:18 WIB
Refleksi HUT MA, Keadilan di Ujung 8 Dekade
Ilustrasi. (foto: Ida Bagus Wedha/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Oleh: Yakub F. Ismail

19 Agustus adalah momen spesial bagi Mahkamah Agung (MA). Momen tersebut merupakan hari berdirinya lembaga penegak hukum tersebut.

Setelah genap delapan dekade berperan sebagai perisai keadilan, MA kini terus meneguhkan komitmen untuk menegakkan hukum dan menjaga muruah konstitusi.

Baca Juga:

Tugas yang tentu tidak mudah dijalankan. Ujian, tantangan dan halauan tiada henti datang menghadang. Tidak jarang, institusi tersebut berada dalam tekanan dan bahaya.

Namun, bukti konsistensi menjadikan MA terus berdiri kokoh hingga sekarang. 80 tahun bukan waktu yang singkat.

Ibarat manusia, usia delapan dekade adalah waktu yang cukup lama dilalui. Banyak pengalaman, kontribusi dan dedikasi tanpa batas yang telah diberikan kepada negeri ini.

Di ujung toga itu, harapan rakyat tertanam. Keadilan harus terus dirawat demi memberikan rasa keamanan dan keadilan bagi seluruh mashyarakat.

Di Balik Palu

Di balik toga dan palu sidang, tersimpan makna mendalam bagi Mahkamah Agung. Toga dan palu bukan sekadar simbol otoritas hukum, melainkan penanda tanggung jawab yang tak mudah diemban.

Palu hakim melambangan kewenangan dan wibawa hukum. Setiap keputusan yang diambil melalui ketukan palu, tidak hanya menandai dimulainya atau diakhirinya persidangan, tapi simbol bahwa hukum sedang berbicara melalui putusan.

Palu merupakan representasi dari kekuasaan kehakiman yang independen, netral dan penuh integritas yang berdiri di atas konstitusi dan dijalankan atas nama keadilan demi rakyat.

Gema di balik palu mencerminkan legitimasi putusan yang mengikat setiap warga negara. Bagi Mahkamah Agung, palu tidak hanya berfungsi sebagai alat seremonial, tapi juga lambang keadilan dan kepastian hukum.

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
beritaTerkait
MA Rotasi 199 Hakim dan 68 Panitera, Sunarto: Demi Profesionalisme dan Integritas
Jejak Hakim Bismar Siregar dari Baringin Sipirok ke Puncak Peradilan Indonesia
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru