
Diplomat RI Zetro Purba Tewas Ditembak Saat Bersepeda di Peru!
PERU Kabar duka datang dari dunia diplomatik Indonesia. Zetro Leonardo Purba, Penata Kanselerai Muda Kedutaan Besar Republik Indonesia (KB
Peristiwa
YOGYAKARTA – Ratusan warga yang tergabung di Paguyuban Masyarakat Ngayogyakarta untuk Sinambungan Keistimewaan (Paman Usman) menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor DPW PSI DIY, Kota Yogyakarta pada Senin (4/12/2023). massa mengecam pernyataan ade Armando yang menyinggung politik dinasti ,massa mendesak pisak kepolisian agar menangkap ade Armando karena menyebarkan kabar bohong atau hoax.
Warga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengecam pernyataan kontroversial politikus PSI, Ade Armando, yang menyebut DIY sebagai manifestasi dinasti politik. Dalam respons atas pernyataan tersebut, Paguyuban Masyarakat Ngayogyakarta untuk Sinambungan Keistimewaan (Paman Usman) menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor DPW PSI DIY, Kota Yogyakarta pada Senin (4/12/2023). Aksi tersebut, yang juga diikuti oleh perwakilan mahasiswa DIY, menuntut penangkapan dan pemecatan Ade Armando dari PSI.
Baca Juga:
Dalam pernyataannya, Hasto, perwakilan Paman Usman, menyatakan bahwa warga DIY menuntut PSI untuk mengambil tindakan tegas terhadap kadernya, Ade Armando. Pernyataan tersebut dianggap menyakiti hati rakyat DIY dan dianggap sebagai pelecehan terhadap keistimewaan daerah tersebut. Tuntutan penangkapan Ade Armando didasarkan pada dugaan penyebarluasan informasi palsu, dengan Hasto menegaskan bahwa politikus PSI tersebut tidak memiliki pemahaman yang memadai terkait sejarah dan keistimewaan DIY.
https://youtu.be/be5RyCqed8g
Baca Juga:
Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh puluhan warga DIY dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk Paman Usman dan perwakilan mahasiswa DIY, mencerminkan kekecewaan dan penolakan terhadap pernyataan kontroversial Ade Armando. Massa yang berkumpul di depan kantor DPW PSI DIY menyuarakan rasa kesal terhadap pernyataan tersebut, yang dianggap merendahkan martabat dan citra DIY.
Kondisi ini menciptakan ketegangan di antara warga DIY dan PSI sebagai partai yang diwakili oleh Ade Armando. Tuntutan untuk menangkap dan memecat Ade Armando dari PSI menciptakan ketidakstabilan politik lokal, yang mendorong perwakilan masyarakat dan mahasiswa untuk bersatu dalam aksi protes.
Pihak berwenang dan PSI dihadapkan pada tekanan untuk menanggapi tuntutan masyarakat dengan tindakan yang tegas. Pernyataan Hasto juga menciptakan kerangka argumentatif bahwa pernyataan Ade Armando tidak hanya bersifat kontroversial tetapi juga dapat membahayakan hubungan antara partai dan masyarakat DIY secara keseluruhan. (Ayu lestari)
PERU Kabar duka datang dari dunia diplomatik Indonesia. Zetro Leonardo Purba, Penata Kanselerai Muda Kedutaan Besar Republik Indonesia (KB
PeristiwaTAPSEL Kabar membanggakan datang dari dunia pendidikan Tapanuli Selatan. Hafizah Rosalina Siagian, siswi kelas XI SMA Negeri 1 Arse, berha
Seni dan BudayaOleh Edy MulyadiLedakan aksi protes 25 & 28 Agustus silam menandai babak baru ketegangan politik. Tuntutan agar Presiden Prabowo mundur ter
BeritaBALI Tragedi yang merenggut nyawa Affan Kurniawan (21), seorang pengemudi ojek online (ojol) dalam aksi unjuk rasa di Jakarta, turut menyi
NasionalJAKARTA Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Selasa (2/9/2025) dibuka menguat signifikan di teng
EkonomiCHINA Pemerintah China menyampaikan sikap resmi atas keputusan Presiden Prabowo Subianto yang membatalkan kunjungan kenegaraan ke China di
InternasionalJAKARTA Perserikatan BangsaBangsa (PBB) melalui Kantor Komisaris Tinggi untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) menyampaikan keprihatinan serius
NasionalJAKARTA Polri resmi menggelar perkara kasus kematian Affan Kurniawan, driver ojek online (ojol) yang tewas setelah terlindas kendaraan tak
Hukum dan KriminalNEW YORK Dalam momentum Sidang Majelis Umum Perserikatan BangsaBangsa (PBB) yang berlangsung 923 September 2025 di New York, Belgia se
InternasionalPONTIANAK Gelombang demonstrasi mahasiswa kembali menggema di Kota Pontianak. Pada Senin (1/9/2025), sekelompok mahasiswa dari Badan Eksek
Nasional