
AWaSI Jambi Bergerak! Gelar Aksi Empat Hari Tuntut Keterbukaan Informasi Publik di Daerah
JAMBI Aliansi Warga Sipil Indonesia (AWaSI) Jambi akan menggelar aksi unjuk rasa secara bergilir selama empat hari berturutturut, mulai
Komunitas
BEIJING –Influenza musiman yang melanda China dalam beberapa minggu terakhir telah memicu lonjakan permintaan terhadap obat antivirus tertentu, salah satunya adalah baloxavir marboxil yang dijual dengan merek dagang Xofluza. Menurut laporan China’s Daily, Selasa (7/1), Xofluza kini semakin sulit ditemukan dengan harga yang melonjak, sementara para ahli kesehatan memperingatkan agar obat ini tidak ditimbun atau diberikan kepada anak-anak tanpa saran dokter.
Xofluza, yang disetujui untuk digunakan oleh orang dewasa dan anak-anak berusia 5 tahun ke atas, harganya telah melonjak lebih dari 300 yuan per strip di platform e-commerce, padahal harga aslinya sekitar 222 yuan. Meski efektif melawan virus flu, para ahli menyarankan agar obat ini hanya diberikan dengan resep dokter, mengingat potensi efek samping dan kebutuhan untuk pengawasan medis.
Kasus flu di China mulai meningkat sejak Desember 2024, dengan tingkat positivity rate di rumah sakit naik 6,2% pada minggu terakhir tahun lalu, menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China (CDC). Influenza A kini menjadi penyebab utama, dengan lebih dari 99% kasus flu positif disebabkan oleh virus jenis ini.
Baca Juga:
Di Provinsi Liaoning, jumlah kasus flu juga mengalami lonjakan dengan pertumbuhan mingguan yang mencapai lebih dari 123%. Meskipun demikian, CDC China menyatakan bahwa tingkat prevalensi flu masih lebih rendah dibandingkan musim flu sebelumnya.
Berdasarkan pengamatan apoteker di RS Rakyat Peking University, Sun Boyang, Xofluza memiliki keunggulan dibandingkan oseltamivir (Tamiflu) dalam hal cara pemberian. Oseltamivir harus dikonsumsi selama lima hari berturut-turut, sementara Xofluza hanya perlu diminum satu kali pada saat sakit.
Baca Juga:
Namun, Sun mengingatkan agar orang tua tidak menimbun obat antivirus ini untuk mengantisipasi kekurangan. Ia juga menekankan pentingnya membawa anak yang terinfeksi flu ke rumah sakit untuk evaluasi, serta mengonsumsi obat antivirus di bawah bimbingan profesional. Ibu hamil dan menyusui juga disarankan untuk berkonsultasi lebih dulu sebelum mengonsumsi obat ini.
Dokter Wang Quan dari RS Anak Beijing juga menegaskan bahwa obat antivirus lebih efektif jika diberikan dalam waktu 48 jam setelah infeksi terdeteksi. Sementara itu, perusahaan farmasi Roche, yang merupakan satu-satunya pemasok Xofluza di China, menyatakan bahwa mereka telah memastikan pasokan obat tetap cukup untuk memenuhi kebutuhan selama musim flu ini.
(N/014)
JAMBI Aliansi Warga Sipil Indonesia (AWaSI) Jambi akan menggelar aksi unjuk rasa secara bergilir selama empat hari berturutturut, mulai
KomunitasTAPANULI SELATAN Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Tapanuli Selatan (Tapsel) berhasil mengungkap kasus penyalahgunaan narkot
Hukum dan KriminalSURABAYA Sebanyak 11 jemaah haji asal Jawa Timur diduga terpapar Covid19 setelah tiba di Asrama Haji Debarkasi Surabaya, Sabtu (14/6/20
KesehatanJAKARTA Direktur Utama PT GOTO Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO), Patrick Walujo, enggan berkomentar terkait rumor yang menyebut Danantara ten
EkonomiLAMPUNG Seorang pria berinisial FO (46), warga Kampung Setia Negara, Kecamatan Baradatu, Way Kanan, ditangkap polisi atas dugaan penipua
Hukum dan KriminalDELI SERDANG Bupati Deli Serdang, dr. H. Asri Ludin Tambunan, secara resmi membuka Musyawarah Cabang (Muscab) Kwartir Cabang (Kwarcab) G
PendidikanBANDUNG Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, angkat bicara terkait penahanan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung, Edy Mar
Hukum dan KriminalJAKARTA Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengimbau masyarakat untuk tidak panik menyikapi peningkatan kasus COVID19 yang
KesehatanJAKARTA Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengusulkan pemberian insentif sebesar Rp30 juta per bulan bagi dokter spesialis
KesehatanJAKARTA Memasuki pertengahan tahun 2025, Indonesia kembali menjadi sorotan setelah pemerintah menetapkan total 27 hari libur nasional da
Nasional