
Anggota DPRD DKI: Program Makan Bergizi Gratis Perlu Dievaluasi, Bukan Dihentikan
JAKARTA Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, Lukmanul Hakim, menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) perlu mendapatkan evaluasi
KesehatanBITVONLINE.COM -Kebiasaan menggigit kuku sering kali dilakukan oleh anak-anak, baik secara sadar maupun tidak. Dalam dunia medis, kebiasaan ini dikenal dengan istilah onikofagia. Dikutip dari Parents, kebiasaan ini umumnya tidak berbahaya. Namun, jika dilakukan secara berlebihan, menggigit kuku dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari infeksi hingga gangguan pada gigi.
Penyebab Anak Menggigit Kuku
Menurut Kimberly Montez, asisten profesor pediatri di Wake Forest School of Medicine, Amerika Serikat, ada beberapa faktor yang menyebabkan anak menggigit kuku, antara lain:
- Kecemasan
Menggigit kuku sering kali menjadi cara anak untuk menenangkan diri ketika merasa cemas atau stres.
- Kebosanan atau Kegelisahan
Anak yang kesulitan fokus dalam waktu lama cenderung menggigit kuku sebagai aktivitas pengalihan.
- Perfeksionisme
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dengan sifat perfeksionis cenderung lebih sering menggigit kuku karena mereka lebih lama dalam merencanakan dan mengerjakan sesuatu.
- Preferensi Pribadi
Beberapa anak menggigit kuku hanya karena mereka tidak menyukai kuku yang panjang.
Dampak Buruk Kebiasaan Menggigit Kuku
Meskipun terlihat sepele, kebiasaan menggigit kuku dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan anak, antara lain:
- Infeksi
Menggigit kuku dapat merusak kutikula atau kulit di sekitar kuku, meningkatkan risiko infeksi seperti paronikia. Selain itu, kuku juga bisa menjadi tempat berkembang biaknya cacing kremi, yang dapat masuk ke tubuh melalui mulut.
- Masalah Gigi
Kebiasaan ini bisa menyebabkan kerusakan pada gigi dan gusi anak. Penelitian menunjukkan bahwa menggigit kuku dapat berdampak buruk pada akar gigi dan menyebabkan gigi menjadi tidak rapi.
- Gangguan Kesehatan Mental
Anak yang sering menggigit kuku mungkin merasa malu atau tertekan dengan kebiasaannya. Dalam beberapa kasus, kebiasaan ini bisa menjadi tanda adanya gangguan kecemasan atau depresi.
Langkah Pencegahan dan Penanganan
Para orang tua disarankan untuk mencari tahu pemicu stres yang menyebabkan anak menggigit kuku. Jika kebiasaan ini terus berlanjut hingga menyebabkan cedera fisik atau emosional, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Intervensi dini dapat membantu anak mengatasi kebiasaan ini dan mencegah dampak buruk di kemudian hari.
(kp/a)
JAKARTA Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, Lukmanul Hakim, menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) perlu mendapatkan evaluasi
KesehatanJAKARTA Pekan keenam babak reguler MPL ID Season 16 mencapai puncaknya hari ini, Minggu (28/9), dengan pertandingan super epik yang memper
OlahragaJAKARTA Frasa &039in this economy&039 semakin sering terdengar di kalangan masyarakat, terutama di media sosial. Ungkapan ini menjadi s
EkonomiMAGETAN Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, menegaskan bahwa seluruh dapur umum yang terbukti menjadi penyebab
KesehatanFlores Timur Gunung Lewotobi Lakilaki yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali mengalami erupsi pada
PeristiwaJAKARTA Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akhirnya menetapkan Agus Suparmanto sebagai Ketua Umum PPP periode 20252030. Kepu
PolitikJAKARTA Banyak dari kita terbiasa membuang kulit kentang saat memasak. Padahal, bagian luar kentang ini bisa diolah menjadi camilan sehat,
Sains & TeknologiJAKARTA Ajang Infotainment Awards 2025 menjadi sorotan publik setelah menghadirkan momen tak terduga dari Maia Estianty. Dalam acara yang
EntertainmentJAKARTA DJ dan selebritas Nathalie Holscher mengumumkan bahwa dirinya baru saja menjalani operasi bariatrik di Penang, Malaysia. Kabar t
EntertainmentLANGKAT Kabar duka datang dari Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Ngogesa Sitepu, Bupati Langkat periode 20092014 dan 20142019, dika
Nasional