"Turnamen bulutangkis itu hampir tiap minggu ada. Jadi kalau dihentikan terlalu lama, tidak akan efektif. Itu yang membuat bulutangkis tetap harus jalan meskipun ada keterbatasan anggaran," kata Taufik.
Meski demikian, Taufik menegaskan bahwa pihak PBSI berusaha keras mencari pendanaan untuk mendukung keberlanjutan program bulutangkis, dengan harapan pengurangan anggaran tidak akan berpengaruh signifikan terhadap perkembangan atlet. Ia berharap fokus efisiensi tidak akan terlalu membebani posisi atlet, karena mereka adalah bagian yang paling vital dalam olahraga tersebut.
"Kalau bisa, memang semua anggaran tetap ada, tapi kita juga tahu bahwa efisiensi harus dilakukan di beberapa pos. Tapi untuk atlet, harapan kami tetap agar tidak ada pengurangan yang berarti," ujarnya.
Taufik juga menyampaikan harapannya agar situasi ini tidak berlangsung lama, karena olahraga membutuhkan dukungan anggaran untuk mencapainya prestasi yang optimal.