
Mualem Tegaskan Tak Akan Kelola Bersama 4 Pulau yang Dikembalikan ke Aceh: “Itu Hak Kita”
ACEH BESAR Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem menegaskan bahwa empat pulau yang sebelumnya masuk wilayah Sumatera Utara dan kini tela
Nasional
BITVONLINE.COM –Penyakit Arteri Perifer (Peripheral Artery Disease atau PAD) adalah kondisi medis serius yang ditandai dengan penyempitan arteri perifer yang membawa darah dari jantung ke bagian tubuh lainnya, terutama ke lengan dan kaki. Penyempitan ini umumnya disebabkan oleh penumpukan plak lemak di dinding arteri, suatu kondisi yang dikenal sebagai aterosklerosis. Aterosklerosis menyebabkan arteri menjadi semakin sempit, membatasi aliran darah dan mengurangi suplai darah ke ekstremitas tubuh, yang dapat menyebabkan berbagai gejala dan komplikasi.
2. Penyebab dan Faktor Risiko
Penyebab utama PAD adalah aterosklerosis, di mana plak lemak, kolesterol, dan bahan lainnya menumpuk di dinding arteri. Penumpukan ini menyebabkan arteri menyempit dan mengurangi aliran darah ke bagian tubuh yang terkena. Beberapa faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan seseorang mengembangkan PAD meliputi:
Baca Juga:Penggunaan Tembakau: Penggunaan tembakau adalah faktor risiko paling signifikan untuk PAD. Sekitar 80 persen penderita PAD adalah perokok atau mantan perokok. Penggunaan tembakau dapat meningkatkan risiko PAD hingga 400 persen dan dapat menyebabkan gejala PAD muncul lebih awal. Diabetes: Penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi terkena PAD. Diabetes dapat merusak dinding arteri dan memperburuk aterosklerosis. Usia: Risiko PAD meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 50 tahun. Ras: Ras Afrika-Amerika memiliki risiko lebih tinggi terkena PAD dibandingkan ras lainnya. Riwayat Penyakit Jantung atau Pembuluh Darah: Memiliki riwayat penyakit jantung atau pembuluh darah, baik secara pribadi maupun dalam keluarga, dapat meningkatkan risiko PAD. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi): Tekanan darah tinggi dapat mempercepat kerusakan arteri. Kolesterol Tinggi (Hiperlipidemia): Kadar kolesterol tinggi dapat berkontribusi pada penumpukan plak di arteri. Obesitas Perut: Kelebihan berat badan, terutama di area perut, dapat meningkatkan risiko PAD. Gangguan Pembekuan Darah: Kondisi yang mempengaruhi pembekuan darah dapat memperburuk PAD. Penyakit Ginjal: Penderita penyakit ginjal memiliki risiko PAD lebih tinggi dan dapat mengalami komplikasi tambahan.
PAD sering kali berhubungan dengan penyakit arteri koroner. Seseorang yang memiliki PAD berisiko lebih tinggi terkena serangan jantung, stroke, atau serangan iskemik transien (mini stroke).
3. Gejala Penyakit Arteri Perifer
Baca Juga:
Banyak orang dengan PAD mungkin tidak menunjukkan gejala. Namun, beberapa gejala yang umum terjadi meliputi:
Klaudikasio: Nyeri otot atau kram di kaki atau lengan yang muncul saat beraktivitas dan hilang saat istirahat. Nyeri ini sering dirasakan di betis dan dapat bervariasi dari ringan hingga berat. Rasa Dingin: Kaki bagian bawah atau kaki terasa dingin, terutama dibandingkan dengan sisi tubuh lainnya. Kaki Mati Rasa: Rasa mati atau kelemahan di kaki. Denyut Nadi Lemah: Tidak ada denyut nadi atau denyut nadi yang sangat lemah di tungkai atau kaki. Kram Nyeri: Kram yang menyakitkan di otot pinggul, paha, atau betis setelah aktivitas tertentu. Perubahan Kulit: Kulit di kaki mengilap, perubahan warna kulit, atau pertumbuhan kuku kaki yang lambat. Luka yang Tidak Sembuh: Luka pada jari kaki, telapak kaki, atau tungkai yang tidak kunjung sembuh. Disfungsi Ereksi: Pada pria, PAD dapat menyebabkan disfungsi ereksi.Jika PAD semakin parah, nyeri bisa terjadi saat istirahat dan mengganggu tidur. Menggantungkan kaki atau berjalan bisa meredakan nyeri untuk sementara.
4. Diagnosis PAD
PAD dapat didiagnosis melalui berbagai tes non-invasif. Beberapa metode yang umum digunakan meliputi:
5. Komplikasi PAD
Jika tidak diobati, PAD dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, termasuk:
6. Pengobatan PAD
Pengobatan PAD melibatkan kombinasi perubahan gaya hidup, obat-obatan, dan prosedur medis. Beberapa langkah yang dapat diambil meliputi:
7. Pencegahan PAD
Untuk mencegah PAD, pertimbangkan langkah-langkah berikut:
Dengan diagnosis dini, perubahan gaya hidup, dan pengobatan yang tepat, PAD dapat dikelola dengan baik dan risiko komplikasi dapat dikurangi secara signifikan. Jika mengalami gejala atau memiliki faktor risiko PAD, penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis untuk evaluasi dan perawatan lebih lanjut.
ACEH BESAR Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem menegaskan bahwa empat pulau yang sebelumnya masuk wilayah Sumatera Utara dan kini tela
NasionalJAKARTA Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta akan menggelar malam hiburan puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke498 Jakarta di Taman
NasionalTOBA Pintu masuk kantor Cabang Dinas Pendidikan (Cabdisdik) Sumut Wilayah VIII di Kabupaten Toba diduga disegel dengan cara dilas oleh kelu
NasionalTEHERAN Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, dalam pernyataan yang disiarkan melalui televisi pada Rabu (18/6), menegaskan bahw
InternasionalLAMONGAN Kereta Api (KA) Ambarawa Ekspres relasi SurabayaSemarang menabrak sebuah truk tangki air di perlintasan tanpa penjagaan di Des
PeristiwaMARINO Momen menarik terjadi saat Marc Marquez menghadapi cemoohan dari penonton MotoGP di Sirkuit Misano World Marco Simoncelli, Italia, t
OlahragaMEDAN Puluhan aktivis dari Solidaritas Puan Indonesia menggelar aksi di Fly Over Jamin Ginting, Medan, Rabu (18/6/2025), menuntut pertangg
KomunitasCIREBON Tim penyelamat gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, dan Polri berhasil menemukan dua korban longsor di lo
PeristiwaJAKARTA Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta menetapkan bahwa uang tunai setara Rp915 miliar dan 51 kilogram em
Hukum dan KriminalJAKARTA Ahmad Dhani menyampaikan pesan mendalam penuh makna untuk putra sulungnya, Al Ghazali, dan menantunya, Alyssa Daguise, dalam momen
Entertainment