BREAKING NEWS
Senin, 29 September 2025

Tragis! Bocah 10 Tahun Diduga Disiram Air Panas oleh Ibu Tiri ASN

Redaksi - Selasa, 11 Februari 2025 13:00 WIB
Tragis! Bocah 10 Tahun Diduga Disiram Air Panas oleh Ibu Tiri ASN
Ilustrasi
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN -Seorang bocah perempuan berusia 10 tahun diduga menjadi korban kekerasan oleh ibu tirinya yang berinisial FD (33), seorang aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut). FD saat ini bertugas di Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (P3AKB) Sumut.

Kabar dugaan kekerasan ini pertama kali mencuat setelah sebuah video viral di media sosial. Dalam video tersebut, seorang pria merekam kondisi korban yang tengah menangis, dengan luka diduga akibat siraman air panas. Pengunggah video juga menampilkan foto seorang wanita berpakaian ASN yang disebut sebagai pelaku. Kejadian ini disebut terjadi pada Selasa (21/1) lalu.

Dinas P3AKB Sumut Panggil FD

Kepala Dinas P3AKB Sumut, Sri Suriani Purnamawati, menegaskan bahwa pihaknya telah memanggil FD untuk dimintai keterangan terkait dugaan tindak kekerasan tersebut. Hingga saat ini, proses pemeriksaan masih berlangsung.

"Dinas P3AKB Provinsi Sumatera Utara menegaskan bahwa postingan yang disampaikan oleh pemilik akun media sosial Dede S Siregar terkait dengan dugaan perbuatan kekerasan yang dilakukan oleh oknum tersebut tidak mencerminkan nilai-nilai yang menjadi prinsip Dinas P3AKB Provinsi Sumatera Utara," ujar Sri Suriani dalam keterangannya, Selasa (11/2).

Selain memeriksa FD, dinas tersebut juga akan memanggil suami dari FD guna menyelesaikan kasus ini.

Kondisi Korban dan Langkah Pendampingan

Saat ini, bocah perempuan berusia 10 tahun tersebut berada di Kota Pematangsiantar. Dinas P3AKB Sumut telah mengerahkan tim untuk melakukan asesmen psikologis terhadap korban dan keluarga.

"Terhadap korban, Tim DP3AKB Provsu akan melakukan penjangkauan guna pelaksanaan asesmen psikologis kepada anak yang saat ini berada di Kota Pematangsiantar dan selanjutnya secara bertahap kepada keluarga," kata Sri Suriani.

Dinas P3AKB Sumut juga menegaskan akan terus memantau perkembangan kasus ini, khususnya dalam memastikan kondisi psikologis korban. Sri Suriani turut mengimbau masyarakat agar tidak menyebarluaskan identitas dan wajah anak di media sosial demi melindungi hak-haknya sebagai anak.

"Tim DP3AKB Provsu akan terus melakukan monitoring perkembangan kasus utamanya terhadap kondisi anak korban," tegasnya.

Polisi Belum Terima Laporan Resmi

Sementara itu, pihak kepolisian mengaku telah mengetahui informasi mengenai dugaan kekerasan ini, namun hingga kini belum menerima laporan resmi dari pihak korban atau keluarga.

Dugaan kekerasan terhadap anak ini mendapat perhatian luas di media sosial, dengan warganet mengecam tindakan yang dilakukan oleh oknum ASN tersebut. Banyak yang meminta agar kasus ini diusut tuntas dan korban mendapatkan perlindungan maksimal.

(dc/a)

Editor
: Redaksi
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru