Program makan siang sekolah di Jepang menargetkan siswa mulai dari tingkat SD hingga SMA. Sementara di Indonesia, program makan bergizi gratis tidak hanya menyasar siswa sekolah, tetapi juga ibu hamil, menyusui, dan anak usia di bawah lima tahun (balita).
Perbandingan antara dua negara ini menunjukkan bahwa Jepang telah lebih matang dalam mengimplementasikan sistem makan bergizi di sekolah dengan dukungan kebijakan yang jelas, sementara Indonesia terus berupaya memperkuat implementasi dan pendidikan terkait gizi untuk menciptakan generasi muda yang lebih sehat.