Lebih lanjut, Edwin mengungkap bahwa sistem rem bagian depan truk sudah terbakar, sementara sistem rem lainnya mengalami kebocoran. Selain itu, ditemukan jarak tromol dan kampas rem yang seharusnya hanya 0,3 mm namun telah melebar hingga 4 mm.
"Kondisi rem ini sudah tidak sesuai standar pabrik sejak awal keberangkatan dari pool," tegasnya.
Truk Overload 12 Ton
Selain kondisi rem yang tidak layak, penyelidikan juga mengungkap bahwa truk tersebut mengalami kelebihan muatan hingga 12 ton. Truk yang dikemudikan Bendi Wijaya seharusnya mengangkut maksimal 12 ton, tetapi dalam kecelakaan itu, truk membawa sekitar 24 ton muatan.