BREAKING NEWS
Selasa, 04 November 2025

Sri Mulyani Kucurkan Triliunan Rupiah untuk Program 3 Juta Rumah!

Redaksi - Rabu, 19 Februari 2025 21:33 WIB
Sri Mulyani Kucurkan Triliunan Rupiah untuk Program 3 Juta Rumah!
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan hasil rapat mengenai sektor perumahan dalam upaya mencapai target pembangunan 3 juta rumah. Pemerintah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) telah menyiapkan sejumlah dukungan finansial untuk mewujudkan program tersebut.

Salah satu dukungan yang diberikan adalah fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) sebesar Rp 28,2 triliun yang ditargetkan untuk membiayai 220.000 unit rumah. Dari total tersebut, Rp 18 triliun sudah dialokasikan dalam APBN 2025.

Dukungan APBN untuk Sektor PerumahanMenurut Sri Mulyani, dalam undang-undang APBN 2025, pemerintah telah menetapkan alokasi anggaran sebesar Rp 18 triliun dalam bentuk FLPP untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Dana ini dikombinasikan dengan Penyertaan Modal Negara (PMN) di PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) untuk mendukung pendanaan 220.000 rumah MBR.

"Kita mendukung berbagai instrumen untuk merealisasikan target ini. Pembiayaan dengan bunga hanya 5% dalam tenor 20 tahun juga akan terus diupayakan. Kami akan berkoordinasi dengan Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam mencari skema pendanaan tambahan," kata Sri Mulyani di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (19/2/2025).

Selain pembangunan rumah baru, program 3 juta rumah juga mencakup bedah rumah yang sebelumnya dikenal sebagai Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Sri Mulyani optimistis program ini dapat ditingkatkan skalanya agar lebih banyak masyarakat yang terbantu.

Dukungan Bank Indonesia dan Sektor PerbankanSri Mulyani juga menyebutkan bahwa Bank Indonesia dan sektor perbankan, khususnya Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), akan turut mendukung program ini. Fokus utama adalah meningkatkan suplai perumahan bagi MBR serta memastikan aksesibilitas pembiayaan yang lebih mudah dan terjangkau.

"Ini adalah rumah rakyat. Untuk rumah komersial, nanti akan ada diskusi lebih lanjut dengan Pak Erick," ujarnya.

Sebagai informasi, total dukungan APBN untuk sektor perumahan pada tahun ini mencapai Rp 40,27 triliun. Rinciannya, Rp 5,27 triliun dialokasikan untuk Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) serta Rp 35 triliun untuk pembiayaan perumahan.

Pembiayaan tersebut mencakup FLPP sebesar Rp 28,2 triliun untuk 220.000 unit, Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) Rp 0,98 triliun untuk 240.000 unit, Subsidi Selisih Bunga (SSB) Rp 4,52 triliun untuk 743.940 unit, serta Tapera Rp 1,8 triliun untuk 14.200 unit.

Dengan berbagai skema pendanaan yang telah disiapkan, pemerintah optimistis program 3 juta rumah dapat terealisasi dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.(cb/a)

Editor
: Redaksi
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru