BREAKING NEWS
Senin, 28 Juli 2025

Wamenko Polkam Lodewijk F. Paulus Respons Tagar #KaburAjaDulu: "Pemerintah Harus Ciptakan Lapangan Pekerjaan"

Redaksi - Senin, 24 Februari 2025 21:24 WIB
260 view
Wamenko Polkam Lodewijk F. Paulus Respons Tagar #KaburAjaDulu: "Pemerintah Harus Ciptakan Lapangan Pekerjaan"
Wamenko Polkam Lodewijk F. Paulus Respons Tagar #KaburAjaDulu
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Wamenko Polkam) Lodewijk F. Paulus mengungkapkan bahwa tagar #KaburAjaDulu yang ramai di media sosial menjadi tantangan besar bagi pemerintah. Menurutnya, pemerintah perlu memberikan solusi dengan menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat, terutama di tengah ketidakpuasan yang tercermin melalui tren tersebut.

"Tentunya yang menyikapi itu, pemerintah, bagaimana menyikapi dengan menciptakan lapangan pekerjaan," ujar Lodewijk saat ditemui di Kantor Kemenko Polkam, Jakarta, Senin (24/2/2025). Lodewijk menilai, fenomena #KaburAjaDulu menggambarkan keresahan masyarakat terhadap kondisi ekonomi, sosial, dan keadilan di Indonesia yang belakangan ini dinilai kurang berpihak kepada rakyat.

Lodewijk kemudian mengaitkan hal tersebut dengan visi-misi pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen. "Ya tentunya sikap pemerintah dengan katakan kebijakan Pak Prabowo bagaimana menciptakan lapangan pekerjaan sebesar-besarnya," tambahnya.

Baca Juga:

Politisi Partai Golkar ini juga menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi yang tinggi, seperti yang ditargetkan, akan membuka peluang lebih banyak bagi lapangan pekerjaan. "Kan ingat ya visi-misi Pak Prabowo dengan Pak Gibran, kemudian pertumbuhan ekonomi 8 persen. Apa makna 8 persen itu? 7 persen saja penyerapan tenaga kerja itu akan optimal, apalagi 8 persen. Karena 8 persennya kita menuju kepada kita sebagai negara maju," ujar Lodewijk.

Editor
: Redaksi
Tags
komentar
beritaTerbaru