BREAKING NEWS
Selasa, 29 April 2025

“Bukan Kasus Kecil, Pak Menteri!” Anggota DPR Tegur Menkes Soal Kasus P6rkos44n oleh Dokter PPDS

Justin Nova - Selasa, 29 April 2025 14:18 WIB
49 view
“Bukan Kasus Kecil, Pak Menteri!” Anggota DPR Tegur Menkes Soal Kasus P6rkos44n oleh Dokter PPDS
Menteri Kesehatan Budi Gunadi saat rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (29/4/2025).
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani Chaniago memberikan teguran keras kepada Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam rapat kerja di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/4/2025).

Ia menyoroti pernyataan Menkes yang menyebut kasus kekerasan seksual oleh dokter peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung tidak separah kasus perundungan di RS Kariadi Semarang.

Dalam rapat tersebut, Menkes menyampaikan bahwa kedua kasus sudah ditangani pihak kepolisian. Namun ia menyebut kasus RS Kariadi lebih parah karena telah menelan korban jiwa. Pernyataan inilah yang memicu interupsi dari Irma Suryani.

"Pak Menteri, yang diperkosa itu juga bukan kasus kecil, Pak. Hilang nyawa juga kasus besar. Tapi ini juga kasus besar," tegas Irma.

Irma menambahkan, meski korban pemerkosaan masih hidup, dampak psikologisnya akan membekas seumur hidup. Ia mendesak Menkes agar tidak menganggap remeh persoalan kekerasan seksual.

"Trauma fisik itu, kami perempuan seperti kami ini, kalau mengalami hal seperti itu untuk seumur hidup, Pak. Apalagi stigma di Indonesia ya, begitu tahu diperkosa banyak laki-laki yang enggak mau. Bapak harus pikirin itu," tandasnya.

Kasus pemerkosaan di RSHS Bandung menyeret nama Priguna Anugerah, seorang dokter anestesi PPDS Universitas Padjadjaran (Unpad).

Ia diduga memperkosa keluarga pasien di lantai 7 gedung baru RSHS dalam kondisi korban tidak sadarkan diri. Modusnya adalah dengan berpura-pura melakukan prosedur crossmatch transfusi darah.

Bukti CCTV dan keterangan korban menguatkan laporan yang kini tengah diproses oleh Polda Jawa Barat.

Kasus ini pertama kali viral di media sosial dan menimbulkan kemarahan publik atas lemahnya pengawasan dan penindakan terhadap tindakan tidak bermoral oleh tenaga medis yang sedang menjalani pendidikan dokter spesialis.*

(kp/J006)

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru