Komisi III DPRK Banda Aceh meninjau progres pembangunan jembatan gantung Gampong Lambhuk-Gampong Lamseupeung, Selasa (24/6/2025). (foto: T. Jamaluddin)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
BANDA ACEH – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh meninjau langsung progres pembangunan jembatan gantung sepanjang 80 meter yang menghubungkan Gampong Lambhuk dengan Gampong Lamseupeung, menuju Masjid Haji Keuchik Leumiek, Selasa (24/6/2025).
Kunjungan lapangan ini dipimpin Ketua Komisi III Royes Ruslan, didampingi Wakil Ketua Komisi Tuanku Muhammad, Sekretaris Komisi Sofyan Helmi, serta anggota Ramza Harli dan Faisal Ridha.
Hadir pula perwakilan dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Banda Aceh dan pihak Balai.
Royes Ruslan menyampaikan apresiasinya atas keberadaan infrastruktur jembatan gantung yang dinilai sangat membantu mobilitas warga, khususnya pejalan kaki dari kedua gampong tersebut.
"Tentu dengan adanya jembatan ini akan sangat mempermudah masyarakat sekitar, baik dari Gampong Lambhuk menuju Masjid Keuchik Leumiek maupun sebaliknya," ujar Royes.
Politisi Partai Demokrat itu juga menekankan pentingnya pengelolaan jangka panjang terhadap jembatan tersebut, yang akan menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota Banda Aceh.
Lebih jauh, Royes memprediksi jembatan ini akan menjadi salah satu daya tarik baru bagi masyarakat.
"Kalau melihat lokasinya, jembatan ini berpotensi menjadi spot wisata baru dan akan ramai dikunjungi. Maka perlu antisipasi dari awal agar tidak menimbulkan persoalan ke depan," jelasnya.
Selain meninjau jembatan gantung, Komisi III DPRK Banda Aceh juga menyambangi proyek pembangunan jalan Angsa di Gampong Batoh dan Gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranas) Kota Banda Aceh.
Terkait Gedung Dekranas, Royes menjelaskan, gedung tersebut sesuai rencana akan difungsikan sebagai Banda Aceh Akademi, selaras dengan visi-misi wali kota.
Pihaknya ingin memastikan progres dan kesiapan anggaran untuk pelaksanaannya.
"Kami ingin melihat langsung progresnya. Informasi terakhir menyebutkan Dana Insentif Daerah (DID) sudah tersedia, namun soal sumber dana lainnya masih perlu dipastikan. Kami berharap segera ada kejelasan dan percepatan prosesnya," pungkas Royes.