Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh melakukan kunjungan lapangan ke lokasi eks Terminal Keudah yang terletak di Gampong Baru, Kecamatan Baiturrahman, Rabu (25/6/2025).(foto: t.jamaluddin)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
BANDA ACEH - Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh melakukan kunjungan lapangan ke lokasi eks Terminal Keudah yang terletak di Gampong Baru, Kecamatan Baiturrahman, Rabu (25/6/2025).
Peninjauan ini bertujuan untuk melihat langsung kondisi terkini terminal yang kini tidak difungsikan dan mendorong pengoptimalan aset milik Pemerintah Kota Banda Aceh.
Kunjungan tersebut dipimpin oleh Ketua Komisi III Royes Ruslan, didampingi Wakil Ketua Komisi Tuanku Muhammad, Sekretaris Komisi Sofyan Helmi, serta anggota komisi lainnya yaitu Ramza Harli dan Faisal Ridha. Turut hadir pula Kepala Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, Wahyudi, bersama jajaran.
Dalam keterangannya, Royes Ruslan mengatakan bahwa eks Terminal Keudah merupakan aset strategis yang seharusnya tidak terbengkalai. Ia menyebut sudah ada pihak yang tertarik untuk berinvestasi, namun nilai yang ditawarkan dinilai masih jauh di bawah harapan, yakni di bawah Rp300 miliar.
"Kita dorong Pemko untuk mengambil langkah konkret seperti pemasangan pagar keliling. Ini penting untuk memberi kesan serius kepada investor agar lebih yakin," ujarnya.
Fungsi Aset Tak Boleh Terbengkalai
Senada dengan itu, Sekretaris Komisi III Sofyan Helmi meminta agar seluruh aset milik Pemko Banda Aceh yang belum dimanfaatkan segera difungsikan. Ia juga menegaskan pentingnya memperjelas lokasi eks terminal yang sebenarnya berada di Gampong Baru, bukan di Gampong Keudah, seperti kerap disalahpahami.
"Aset kota tidak boleh terbengkalai. Harus difungsikan, bisa melalui kerja sama pihak ketiga atau swakelola," katanya tegas.
Dukungan Penuh untuk Penjajakan Investasi
Anggota Komisi III Ramza Harli menyampaikan bahwa aset lahan eks terminal sangat strategis dan memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Ia menyebut pernah ada wacana dari investor luar negeri seperti Malaysia untuk membangun mall dan hotel di lokasi tersebut.
"Kita harapkan Pemko aktif mencari investor, apalagi lahannya strategis. Dulu sudah ada rencana membangun pusat perbelanjaan, ini bisa dihidupkan kembali," ungkap Ramza.