
Pengusaha Padi Bandel? Prabowo Siap Ambil Alih Kendali Penggilingan Padi
KLATEN Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, kembali menegaskan komitmen pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional den
Pertanian AgribisnisMEDAN – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Medan Bersatu (AMMU) menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Kota Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis No.1, pada Senin pagi (21/7/2025).
Dalam aksinya, para mahasiswa menyuarakan kritik terhadap kinerja pemerintahan Wali Kota Medan Rico Waas dan Wakil Wali Kota Zakiyuddin Harahap yang dianggap belum memenuhi janji-janjinya sejak dilantik lima bulan lalu.
Tuntutan utama yang disuarakan massa adalah desakan agar pasangan Rico-Zaki mundur dari jabatannya, mengingat masa kerja mereka telah melewati 100 hari, namun dinilai belum menunjukkan perubahan signifikan.
"Kalau tidak bisa menepati janji, lebih baik Rico-Zaki mengundurkan diri sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan," teriak salah satu orator dalam aksi tersebut.
Massa menyoroti beberapa janji kampanye yang dianggap belum terealisasi, antara lain penyediaan lapangan kerja bagi masyarakat Medan, pengentasan kriminalitas di kawasan seperti Belawan, serta penanganan masalah banjir dan infrastruktur jalan rusak yang masih menjadi keluhan publik.
"Dulu dijanjikan puluhan ribu lapangan kerja, kenyataannya angka pengangguran justru bertambah. Medan yang unggul dan tertib masih jauh dari harapan," ujar seorang perwakilan massa.
Mereka juga menyoroti minimnya respons cepat dalam pelayanan publik serta lambannya reformasi birokrasi di lingkungan Pemko Medan.
Dalam pernyataan sikapnya, AMMU menilai anggaran besar Pemko Medan justru lebih banyak diarahkan pada kegiatan pencitraan daripada menyentuh kebutuhan mendasar warga.
"Banyak program tidak fokus dan tumpang tindih. Perencanaan lemah, evaluasi minim. Banjir, jalan rusak, dan pelayanan masih jadi PR besar," lanjutnya.
Mereka juga menyoroti penggunaan teknologi dalam sistem pemerintahan yang dianggap belum optimal.
Menurut mereka, digitalisasi seharusnya digunakan untuk meningkatkan efisiensi, bukan sekadar formalitas.
"Stop pencitraan, mulai kerja nyata. Pemerintah harus kembali kepada substansi: pelayanan publik yang efisien dan berdampak," tegas salah satu juru bicara aksi.
Massa yang berharap bertemu langsung dengan Wali Kota Rico Waas kecewa karena sang kepala daerah ternyata telah meninggalkan lokasi sebelum aksi dimulai.
Rico diketahui telah menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kota Medan lebih awal bersama Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman.
Sementara, Wakil Wali Kota Zakiyuddin Harahap tidak tampak hadir dalam rapat tersebut.
Aksi berlangsung dalam pengawalan aparat keamanan dan berjalan tertib.
Para mahasiswa berjanji akan terus mengawal kinerja Pemko Medan dan menggelar aksi lanjutan jika tuntutan mereka tidak segera direspons.*
(sp/a008)
KLATEN Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, kembali menegaskan komitmen pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional den
Pertanian AgribisnisASAHAN Sebuah bendera merah putih yang kondisinya kusam dan robek tampak masih terpasang di tiang bendera halaman kantor Camat Bandar Pa
PemerintahanNIAS UTARA Ketua DPD Organisasi Light Independent Bersatu (Team Libas) Nias Utara, Kharisman Gea, melakukan komunikasi dengan Anggota DP
KesehatanMEDAN Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Medan kembali menggelar kegiatan Bazar Produk Warga Binaan yang berlangsung pada Sabtu, 19 Ju
NasionalLANGKAT Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution, melakukan kunjungan kerja ke Pulau Kampai, Kabupaten Langkat, Senin (21/7/2025)
PemerintahanJAKARTA Timnas Indonesia U23 berhasil memastikan langkah ke babak semifinal ajang AFF U23 2025 setelah bermain imbang tanpa gol (00)
OlahragaPADANGSIDIMPUAN Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara bersama Pemerintah Kota Padangsidimpuan menggelar pertemuan penting dengan piha
PendidikanMANDAILING NATAL Bupati Mandailing Natal (Madina) H. Saipullah Nasution bersama Wakil Bupati Atika Azmi Utammi Nasution mengikuti pelunc
EkonomiMEDAN Wacana penurunan potongan komisi aplikasi ojek online (ojol) menjadi 10 persen mendapat sorotan dari berbagai komunitas pengemudi
NasionalJAKARTA Setelah sekian lama menjadi tanda tanya, akhirnya Giovanni Surya Saputra alias DJ Panda mengungkapkan secara terbuka bahwa dirin
Entertainment