
KAJIAN YURIDIS PT NDP SELAKU ANAK PERUSAHAAN PTPN II (I)
Oleh Denny Iskandar SH MHMASYARAKAT yang bertempat tinggal di tanah eks Hak Guna Usaha (HGU) PTPNII, atau yang diklaim masih tercatat sebag
Opini
JAKARTA –Politisi Partai Gerindra, Maruarar Sirait, atau yang akrab disapa Ara, membuat gebrakan dengan membuka sayembara berhadiah Rp 8 miliar bagi siapa saja yang dapat menemukan buronan KPK, Harun Masiku. Langkah ini diambilnya sebagai bentuk partisipasi publik dalam menegakkan hukum di Indonesia.
“Saya berharap tidak ada yang kebal hukum di negara ini. Sudah bertahun-tahun Harun Masiku berstatus tersangka, tetapi masih bebas berkeliaran. Ini harus segera diakhiri,” kata Ara saat ditemui di kawasan Tanjung Barat, Jakarta, Rabu (27/11/2024).
Ara, yang juga menjabat sebagai Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, menyebutkan bahwa inisiatifnya ini merupakan upaya untuk mendorong masyarakat ikut berperan serta dalam menyelesaikan kasus yang telah berlangsung lebih dari empat tahun.
Baca Juga:
“Sebagai warga negara, saya diberkati rezeki, dan saya ingin menggunakannya untuk mendukung pemberantasan korupsi. Ini uang pribadi saya. Negara tidak boleh kalah dengan koruptor,” tegas Ara.
Ia juga menduga bahwa kasus Harun Masiku melibatkan aktor-aktor besar, sehingga penegak hukum mengalami kesulitan dalam menangkapnya.
Baca Juga:
Ara berharap sayembara ini dapat memotivasi masyarakat, termasuk wartawan, untuk menggali informasi terkait keberadaan Harun Masiku.
“Orang itu kok hebat sekali? Berapa tahun enggak ketemu, enggak ada jejaknya. Sekarang isu ini jadi hangat lagi. Kalau bisa kasih informasi yang membawa pada penangkapan, bisa dapat Rp 8 miliar loh,” ungkapnya.
Kasus Harun Masiku pertama kali mencuat melalui Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK pada Januari 2020. Saat itu, Harun, mantan caleg PDIP, diduga menyuap Komisioner KPU Wahyu Setiawan sebesar Rp 600 juta untuk memuluskan jalannya menjadi anggota DPR melalui mekanisme Pergantian Antar Waktu (PAW).
Namun, Harun berhasil melarikan diri saat OTT berlangsung dan hingga kini masih menjadi buronan KPK. Selama lebih dari empat tahun, Harun Masiku belum berhasil ditangkap.
Dalam upaya mengejar Harun Masiku, KPK telah mencegah lima orang bepergian ke luar negeri. Mereka adalah advokat Simeon Petrus, mahasiswa Hugo Ganda dan Melita De Grave, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, serta staf Hasto bernama Kusnadi. Mereka diduga terlibat dalam upaya perintangan penyidikan kasus Harun Masiku.
Maruarar Sirait berharap langkah sayembara ini dapat membuka jalan bagi terungkapnya keberadaan Harun Masiku dan mempercepat proses hukum yang selama ini terhambat.
(N/014)
Oleh Denny Iskandar SH MHMASYARAKAT yang bertempat tinggal di tanah eks Hak Guna Usaha (HGU) PTPNII, atau yang diklaim masih tercatat sebag
OpiniBATU BARA Bupati Batu Bara Bapak H. Baharuddin Siagian, SH, M.Si bersama Wakil Bupati Bapak Syafrizal, SE, M.AP secara resmi menutup perhel
PemerintahanJAKARTA Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani Chaniago memberikan teguran keras kepada Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dala
PemerintahanJAKARTA Hasan Nasbi resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PC
NasionalAMBON Kasus memalukan kembali mencoreng institusi pemerintahan daerah. Alfred Titalessy, Bendahara Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) K
Hukum dan KriminalDeli Serdang Polisi terus mendalami penyelidikan kasus kematian tragis Yana (38), pemilik Kusuk Lulur Bunga Yana yang berlokasi di Jalan
PeristiwaJAKARTA Bupati Tapanuli Utara Dr. Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat S.Si, M.Si (JTP) didampingi Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BK
PemerintahanBINJAI Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Binjai, H. Chairin F. Simanjuntak, menyatakan optimisme besar terhadap implementasi Peratu
PemerintahanMedan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan menggelar acara Halal Bihalal dan Tepung Tawar bagi 31 calon jamaah dan petugas haji di lingku
PemerintahanLABUSEL Tim Tangkap Buron (Tabur) Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) berhasil mengamankan Hadly Hasyim Masyhuri Munte, seorang
Hukum dan Kriminal