PANIAI – Sebuah video yang beredar di grup sosial media WhatsApp “Papua Tengah Dalam Info, Inspirasi dan Hiburan” menunjukkan kejadian pembongkaran logistik Pemilu 2024 oleh sekelompok warga di Kabupaten Paniai, Papua Tengah, pada Senin (12/2/2024) sore. Dalam video berdurasi 52 detik itu, terdengar suara seorang pria dari masyarakat menjelaskan bahwa kotak-kotak suara tersebut dikembalikan karena diduga formulir C1-KWK telah dibongkar oleh Panitia Pemungutan Distrik (PPD). Video lainnya yang diambil di tepi danau menampilkan logistik Pemilu 2024 yang sudah rusak dan surat suara yang berserakan atau sengaja dibuka oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Terlihat masyarakat sedang memungut surat-suara yang berserakan tersebut. Surat suara yang dibongkar tersebut diperuntukkan kepada Distrik Muye, Distrik Yagai, dan Distrik Aweida di Kabupaten Paniai. Kabupaten Paniai adalah salah satu daerah di Papua Tengah yang melaksanakan Pemilu 2024 dengan menggunakan sistem noken.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Polisi Ignatius Benny Adi Prabowo, ketika dikonfirmasi terpisah, menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan konfirmasi kepada Polres Paniai. “Sedang saya konfirmasi,” ucapnya singkat pada Senin malam.
Ketika ditanya apakah tidak ada anggota kepolisian yang melakukan pengawalan logistik pemilu saat pergeseran dilakukan, dia menyatakan bahwa pihak tersebut menolak.
Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran serius terhadap integritas dan keamanan proses pemilu di daerah tersebut. Tindakan pembongkaran logistik pemilu oleh masyarakat dapat mengganggu jalannya proses demokrasi dan mencoreng validitas hasil pemilihan. Diperlukan langkah-langkah tegas dari pihak berwenang untuk menginvestigasi kasus ini secara menyeluruh dan menjamin keamanan serta ketertiban dalam pelaksanaan pemilihan di masa yang akan datang. Langkah-langkah pencegahan dan penegakan hukum yang efektif juga harus dilakukan untuk memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang di daerah lain.