Pilkada Sumut 2024: Program dan Visi Dua Pasangan Calon Gubernur

SUMUT -Dua pasangan bakal calon gubernur Sumatera Utara yang akan bertarung dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumut 2024 telah mempublikasikan visi, misi, dan program andalan mereka. Pasangan Edy Rahmayadi-Hasan Basri dan Bobby Nasution-Surya, masing-masing mengusung serangkaian janji dan strategi untuk memajukan provinsi ini.

Berdasarkan berkas yang diterima melalui Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut, kedua pasangan calon menunjukkan perbedaan dalam pendekatan dan fokus program mereka. Berikut adalah rincian dari program-program yang mereka tawarkan:

Pasangan Edy Rahmayadi-Hasan Basri

Sumber Daya Manusia (SDM) yang Berkualitas dan Berdaya Saing

Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Sumatera Utara

Peningkatan jumlah lulusan sekolah berkualitas.

Peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

Penurunan angka kemiskinan dan pengangguran.

Ekonomi yang Berkelanjutan dan Inklusif

Meningkatkan pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara.

Peningkatan pendapatan per kapita masyarakat.

Meningkatkan daya saing daerah dan UMKM.

Terciptanya lapangan pekerjaan berkualitas.

Demokrasi yang Kuat, Terbuka, dan Partisipatif

Meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintah.

Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan.

Terciptanya pemerintahan yang bersih dan akuntabel.

Daerah yang Tanggap dan Siap Siaga Terhadap Bencana

Meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana.

Penurunan jumlah korban jiwa dan kerusakan akibat bencana.

Sumatera Utara menjadi daerah yang tangguh terhadap bencana.

Daerah yang Kompetitif dan Mampu Bersaing di Era Global

Meningkatkan investasi di Sumatera Utara.

Meningkatkan ekspor produk-produk Sumatera Utara.

Meningkatkan kerja sama dengan negara-negara lain.

Pasangan Bobby Nasution-Surya

Program Hasil Terbaik Cepat (Quick Win):

Penyediaan SDM unggul yang siap bekerja.

Peningkatan kualitas layanan kesehatan dengan jaminan kesehatan gratis bagi seluruh penduduk Sumatera Utara, serta peningkatan usia harapan hidup.

Peningkatan produktivitas pangan dan kesejahteraan petani.

Peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan melalui birokrasi yang responsif dan lincah.

Melanjutkan pembangunan infrastruktur secara merata, terhubung, dan ramah lingkungan.

Meningkatkan peran desa dan keterlibatan masyarakat dalam kemajuan daerah.

Program Prioritas:

Pendidikan dengan program sekolah unggulan berbasis peningkatan skill sesuai kebutuhan industri dan potensi lokal.

Pemberdayaan perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas dalam berkarya dan berprestasi.

Kesehatan yang terintegrasi dengan layanan kesehatan masyarakat terpadu di beberapa titik kawasan.

Penguatan stabilitas makro ekonomi dan kesinambungan fiskal daerah.

Pengembangan ekonomi hijau dan biru.

Ketahanan pangan melalui diversifikasi hasil pertanian dan penguatan nilai budaya lokal.

Pariwisata dengan memanfaatkan potensi alam lokal dan melibatkan partisipasi masyarakat.

Ekonomi kreatif dan industri berbasis teknologi.

Pemberantasan kemiskinan melalui perlindungan dan pemberdayaan masyarakat rentan.

Reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan.

Transformasi digital dan inovasi teknologi dalam pelayanan publik dan perekonomian.

Infrastruktur dengan prioritas pada jalan, jembatan, dan irigasi untuk meningkatkan ekonomi lokal.

Pengembangan sistem logistik dan transportasi yang mendukung ekonomi dan daya saing.

Pengelolaan lingkungan dan sumber daya alam secara berkelanjutan dan berketahanan terhadap bencana.

Pembangunan berbasis desa.

Meningkatkan ketahanan sosial dan budaya yang mendukung suasana harmonis, toleran, dan aman.

Meskipun terdapat kesamaan dalam fokus pada pembangunan SDM, ekonomi, dan kesehatan, perbedaan mendasar terletak pada pendekatan dan detail implementasi program masing-masing pasangan calon. Pasangan Edy Rahmayadi-Hasan Basri cenderung fokus pada perbaikan aspek-aspek fundamental seperti pendidikan dan ekonomi berkelanjutan, sementara pasangan Bobby Nasution-Surya menonjolkan program-program cepat hasil dan inovasi dalam berbagai sektor.

Dengan berbagai program dan visi yang diajukan, masyarakat Sumatera Utara kini dihadapkan pada pilihan yang memerlukan pertimbangan mendalam. Pemilihan ini bukan hanya menentukan calon pemimpin, tetapi juga arah pembangunan provinsi dalam beberapa tahun ke depan.

(N/014)