BREAKING NEWS
Kamis, 16 Oktober 2025

Waspada! DBD di Lampung Capai 3.316 Kasus, 12 Orang Meninggal Dunia!

BITVonline.com - Rabu, 08 Mei 2024 09:25 WIB
Waspada! DBD di Lampung Capai 3.316 Kasus, 12 Orang Meninggal Dunia!
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

LAMPUNG -Lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Provinsi Lampung menjadi perhatian serius bagi Dinas Kesehatan setempat. Sejak Januari hingga April 2024, tercatat ada 3.316 kasus DBD tersebar di 15 kabupaten dan kota di provinsi tersebut, dengan menyedihkan, 12 nyawa telah menjadi korban.

Jumlah kasus DBD ini meningkat drastis, mencapai empat kali lipat dari periode yang sama pada tahun sebelumnya, yang hanya mencatat 907 kasus. Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Lampung, Dr. Lusi Darmayanti, MPH, menyatakan bahwa lonjakan ini dipicu oleh perubahan cuaca yang signifikan.

Faktor perubahan cuaca, terutama fenomena El Nino pada 2023 dan pola iklim yang berubah pada tahun berikutnya, menyebabkan curah hujan yang tinggi. Hal ini menjadi pemicu bagi peningkatan penyebaran wabah DBD di Lampung, yang semakin meluas.

Data dari 15 kabupaten dan kota di Lampung memberikan gambaran yang mengkhawatirkan. Kabupaten Lampung Utara menempati posisi paling tinggi dengan 700 kasus dan 2 kematian, diikuti oleh Lampung Tengah dengan 602 kasus dan 1 kematian. Pringsewu, dengan 265 kasus dan 3 kematian, juga menjadi sorotan utama dalam penyebaran DBD di wilayah tersebut.

Untuk menanggulangi masalah ini, Dinas Kesehatan mengimbau warga untuk melakukan langkah pencegahan yang dikenal dengan M3 Plus, yaitu menguras, menutup, dan mengubur tempat-tempat perindukan nyamuk di sekitar lingkungan rumah. Langkah ini dianggap krusial untuk menghentikan penyebaran wabah DBD secara lebih luas.

Kondisi ini menuntut kerjasama semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, untuk mengambil tindakan pencegahan yang serius. Hanya dengan upaya bersama, Lampung dapat melawan lonjakan kasus DBD dan melindungi kesehatan masyarakatnya dari ancaman penyakit yang mematikan ini.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru