BREAKING NEWS
Senin, 08 September 2025

Pedagang Sapi di Bekasi Hadapi Tantangan Wabah PMK, Penjualan Kurban Tetap Stabil

BITVonline.com - Minggu, 12 Januari 2025 05:25 WIB
Pedagang Sapi di Bekasi Hadapi Tantangan Wabah PMK, Penjualan Kurban Tetap Stabil
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Bekasi – Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak memberikan tantangan besar bagi para pedagang sapi, terutama menjelang musim kurban. Meskipun demikian, penjualan sapi kurban dilaporkan tetap stabil, meskipun kendala terkait ketersediaan stok hewan yang sehat masih menjadi masalah utama. Wahyu Hujatul Hilmi, pedagang sapi sekaligus pengelola kandang di Bekasi Utara, mengungkapkan bahwa penjualan selama musim kurban tidak terlalu terpengaruh oleh wabah PMK.

Namun, ia mengaku kesulitan dalam mendapatkan sapi yang benar-benar sehat untuk dijual. “Sebenarnya penjualan tidak ada penurunan, tapi masalahnya stok yang jadi kendala. Kadang saya nggak berani ambil stok lebih banyak karena takut sapi baru malah membawa virus ke kandang,” ungkap Wahyu. Wahyu juga menambahkan bahwa untuk menjaga kualitas ternak, para pedagang seperti dirinya harus lebih berhati-hati dalam pengelolaan kandang dan pemilihan sapi.

Selain menjual, Wahyu juga melakukan penggemukan sapi untuk memastikan hewan tetap sehat hingga musim kurban tiba. “Saya beli bahannya (sapi) 2024 untuk Idul Adha 2025. Jadi selain jualan, saya juga ngegemukin sapi. Tapi risiko beli hewan baru itu besar, takutnya malah nularin sapi yang udah sehat,” ujarnya.

Baca Juga:

Di sisi konsumen, kekhawatiran tentang wabah PMK juga berdampak pada kebiasaan membeli daging sapi. Hemi, seorang ibu rumah tangga di Bekasi, mengaku lebih waspada dan mengurangi konsumsi daging sapi karena kekhawatiran terhadap penyebaran penyakit ini. “Udah dapat edaran juga untuk hati-hati. Ya agak khawatir sih sama pemberitaan ini.

Jadi agak waspada konsumsi daging, tapi emang udah mengurangi pembelian daging sapi juga karena harganya mahal, mungkin ngaruh karena stok sapi sehat sedikit, gara-gara wabah PMK,” kata Hemi. Meski demikian, Wahyu menegaskan bahwa para pedagang sapi terus berupaya menjaga kualitas hewan dengan mengikuti pelatihan dan menggunakan obat-obatan yang disarankan oleh dinas peternakan untuk memastikan sapi yang dijual tetap sehat dan aman untuk dikonsumsi.

Baca Juga:

(christie)

0 komentar
Tags
beritaTerkait
Tiga Aksi Unjuk Rasa Digelar di Jakarta Hari Ini, Polisi Siapkan Pengamanan Ketat
Tabel KUR BCA 2025: Pinjam Rp50 Juta, Cicilan Mulai Rp1,9 Juta per Bulan!
Cuma Modal HP, Bisa Dapat Saldo DANA Rp392.000 dari Aplikasi Ini!
Wacana Penarikan TNI dari Pengamanan Sipil, Prabowo: Masih Debatable
Rupiah Bangkit ke Rp16.377, Pasar Optimistis The Fed Pangkas Suku Bunga
Awal Pekan, Harga Pangan Strategis Turun Serentak: Ini Daftarnya
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru