WONOSARI – Evakuasi yang berlangsung selama 3 jam untuk menyelamatkan tiga korban tewas karena gas beracun di dalam sumur di Desa Ngadirejo, Wonosari, Madiun, Jawa Timur, telah menunjukkan keberanian dan determinasi dari tim SAR yang berupaya menghadapi bahaya yang mengintai dalam kedalaman sumur mencapai 6 meter tersebut.
Menurut keterangan dari Kapolsek Wonoasri, AKP Eko Harianto, evakuasi yang dimulai pada pukul 19.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB tadi malam, merupakan proses yang penuh dengan tantangan dan risiko. Semua korban, yakni Agung Prasetyo (38), Suryono (42), dan Suryadi (40), ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, menggambarkan betapa mematikannya bahaya yang dihadapi di dalam sumur tersebut.
Kejadian tragis ini berawal dari Agung Prasetyo yang pamit untuk memperbaiki kipas mesin diesel di dalam sumur di sawah. Namun, ketika tidak kunjung pulang, Suryono dan Suryadi, yang merupakan kerabat Agung, mengambil inisiatif untuk mencarinya. Saat sampai di lokasi, keduanya menemukan Agung pingsan di dalam sumur, dan dalam usaha mereka untuk menolong, keduanya malah terjatuh dan menjadi korban selanjutnya.
Ketegangan semakin meningkat ketika seorang anggota keluarga lain, Sadini, datang untuk membantu. Namun, ia juga hampir menjadi korban setelah tercebur dalam sumur, tetapi beruntung berhasil diselamatkan oleh warga sekitar.
Dugaan bahwa korban menghirup gas beracun di dalam sumur saat melakukan perbaikan pompa mesin air menambah kesedihan dan kepedihan atas tragedi ini.
Evakuasi yang dilakukan oleh tim BPBD Kabupaten Madiun dan relawan menunjukkan kolaborasi dan dedikasi yang luar biasa dalam menghadapi situasi darurat seperti ini. Meskipun dengan kesedihan yang mendalam atas kehilangan tiga nyawa, upaya penyelamatan ini menggambarkan semangat solidaritas dan keberanian yang tak tergoyahkan dalam menghadapi bencana.
(k/09)
Tiga Warga Desa Ngadirejo Tewas Akibat Hirup Gas Beracun