BEKASI -Akibat banjir luapan Kali Bekasi yang menggenangi kawasan Perumahan Pondok Gede Permai, SMAN 21 Bekasi terpaksa menunda pelaksanaan Ujian Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ) bagi siswa kelas 12.
Ujian yang semula dijadwalkan berlangsung pada Senin (10/3/2025) ini akhirnya diundur hingga 9 April 2025. Hal ini disebabkan karena kondisi sekolah yang masih tertutup lumpur akibat banjir.
Wakil Kepala Sekolah SMAN 21 Bekasi, Lala Kardasih, menjelaskan bahwa proses pembersihan ruang kelas masih berlangsung, dengan melibatkan siswa dan berbagai pihak, seperti TNI, Polri, Baznas, Resimen Mahasiswa (Menwa), serta OSIS SMAN 21 Bekasi. Sebanyak 278 siswa kelas 12 terdampak penundaan ujian ini.
"Memang jadwal awal ujian PSAJ hari ini, tapi karena kondisi banjir, kami meminta agar jadwal diubah," ujar Lala Kardasih.
Pembersihan sekolah dilakukan secara gotong royong. Siswa bertanggung jawab untuk membersihkan meja dan kursi di kelasnya, sementara para guru ikut membersihkan lemari dan perabot lainnya.
Banjir yang melanda sekolah pada Selasa (4/3/2025) lalu menggenangi ruang kelas hingga hampir menyentuh plafon. Saat ini, pihak sekolah berfokus mengembalikan kondisi ruang kelas agar bisa segera digunakan kembali.
"Target kami, setidaknya besok meja dan kursi sudah masuk ke kelas, sehingga kegiatan belajar bisa kembali berjalan," pungkas Lala Kardasih mengenai penundaan ujian PSAJ.
Siswa dan pihak sekolah berharap agar proses pembersihan segera selesai, sehingga kegiatan pendidikan dapat segera dilanjutkan tanpa kendala.
(bs/n14)
Editor
: Justin Nova
Banjir Luapan Kali Bekasi, Ujian PSAJ SMAN 21 Bekasi Ditunda hingga 9 April 2025