BREAKING NEWS
Minggu, 03 Agustus 2025

Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Dahsyat, Kolom Abu Capai 3.500 Meter, Warga Panik!

Justin Nova - Rabu, 16 April 2025 09:42 WIB
168 view
Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Dahsyat, Kolom Abu Capai 3.500 Meter, Warga Panik!
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

NTT - Gunung Lewotobi Laki-laki kembali mengalami erupsi hebat pada Rabu (16/4/2025) subuh, disertai suara dentuman keras yang terdengar hingga ke pusat Kota Larantuka, sekitar 50 kilometer dari lokasi gunung.

Letusan terjadi pada pukul 05.33 WITA, memuntahkan kolom abu setinggi 3.500 meter dari puncak atau 5.084 meter di atas permukaan laut.

Erupsi ini terekam dengan amplitudo maksimum 47,3 mm dan durasi 5 menit 2 detik. Suara letusan terdengar jelas dan mengagetkan warga yang masih terlelap.

Baca Juga:

"Kami semua terkejut, orang-orang langsung keluar rumah. Material letusannya kelihatan tinggi sekali," ujar Suzana Epivania, warga Desa Waiula yang berjarak 9 km dari gunung.

Hanya 11 menit berselang, letusan kedua terjadi pukul 05.44 WITA dengan kolom abu setinggi 2.500 meter. Kolom abu bergerak ke arah tenggara dan selatan.

Baca Juga:

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-laki mengimbau masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 6 kilometer dari pusat erupsi.

"Kami meminta masyarakat tetap tenang dan mengikuti instruksi dari pihak berwenang," ujar petugas pengamatan dari Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang.

Sebelumnya, gunung ini telah menunjukkan aktivitas vulkanik meningkat sejak Maret 2025 dan kembali meletus pada awal April lalu yang menyebabkan hujan belerang di Larantuka.

Pagi ini, hujan abu vulkanik juga terjadi, membuat warga kesulitan bernapas dan mengganggu aktivitas warga, terutama para pengendara motor yang terpaksa berteduh karena tidak mengenakan masker dan kacamata.

Belum ada informasi resmi mengenai dampak terhadap jadwal penerbangan di Bandara Gewayantana, Larantuka. Pemerintah daerah masih melakukan pemantauan intensif.*

(tb/J006)

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru